PKKP 2021 Jateng Butuh 200 Sarjana, Ditempatkan di 100 Desa

Pemprov Jateng kembali membuka program PKKP 2021 untuk 200 sarjana yang akan ditempatkan di 100 desa. Simak penjelasannya.
Ilustrasi sarjana. Pemprov Jateng membuka program PKKP 2021 untuk 200 sarjana yang akan ditempatkan di 100 desa. (Foto: Tagar/Istimewa)

Semarang - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah membuka program Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) tahun 2021. Kali ini, 200 orang lulusan sarjana akan ditugaskan ke 100 desa tersebar di 14 Kabupaten.

Kepala Seksi Pengembangan Kepemudaan Disporapar Jawa Tengah P Bono Listiyanto mengatakan program ini merupakan tahunan unggulan Provinsi Jateng untuk pemberdayaan dan pembangunan desa dengan melibatkan pemuda.

“Masa kontrak kerja peserta program PKKP selama 10 bulan, yakni Maret - Desember. Ada 200 yang diterima dan akan ditempatkan di 14 Kabupaten, tepatnya 60 Kecamatan dengan total 100 Desa,” kata Bono, Sabtu, 13 Februari 2021.

Ke-14 kabupaten itu masing-masing Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Klaten, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Demak, Pemalang, dan Brebes.

Masa kontrak kerja peserta program PKKP selama 10 bulan, yakni Maret - Desember.

Mereka yang ikut program PKKP, nantinya berperan sebagai motivator, fasilitator, akselerator, dinamisator, dan penggerak ekonomi mandiri masyarakat desa, terutama para pemuda desa.

Pendaftaran online peserta PKKP Sarjana (S-1) akan dibuka pada tanggal 12-17 Februari 2021. Informasi lebih lanjut kunjungi website pkkpjateng.com. Pantauan hingga hari ini sudah ada 1.700 pendaftar.

“Nanti yang lolos seleksi administrasi, dilanjutkan dengan tes tertulis yang tahun ini dilaksanakan secara online karena pandemi. Untuk pengiriman berkas lainnya, dikirimkan oleh peserta yang lolos seleksi tertulis ke 14 Kabupaten terdekat dari domisilinya,” kata Bono.

Tes wawancara tetap dilakukan secara tatap muka dengan mengutamakan protokol kesehatan, dengan dibagi menjadi beberapa gelombang pada 2-4 Maret. Para peserta yang lolos, akan ditugaskan di daerah penempatan mulai 18 Maret mendatang.

“Kemudian yang lolos tes tertulis, akan dipanggil untuk tes wawancara,” ujarnya. 

Baca juga: 

Persyaratan pendaftaran antara lain, penduduk Jateng dengan dibuktikan KTP Jawa Tengah, usia maksimal 28 tahun pada 1 Maret 2019, belum menikah, dan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,75.

Bono menegaskan, seleksi penerimaan program PKKP 2019 tak dipungut biaya atau gratis. Selain itu, disediakan kuota 10% atau 20 orang bagi penyandang disabilitas. []

Berita terkait
Kepala Desa Bisa Dapat Gelar Sarjana, Begini Caranya
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi membuka kesempatan Kepala Desa bisa dapat gelar Sarjana, begini caranya.
Jenis-Jenis Cuti di Indonesia, Sarjana Muda Wajib Tahu
Macam-macam cuti di Indonesia.
Althaf, Mahasiswa Tunarungu Raih Gelar Sarjana UGM
Erwin Althaf, penyandang tunarungu mampu merah gelar sarjana di UGM Yogyakarta. Baginya keterbatasan fisik bukan penghalang meraih sukses.
0
Nama Gus Halim Diabadikan Jadi Nama Anggrek Varietas Baru
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mendapat kejutan diabadikan sebagai nama varietas baru anggrek di Lereng Gunung Arjuno, Malang.