Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih bimbang menentukan calon wakil gubernur DKI Jakarta dari dua kandidat yang ada. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas, kedua calon wakil gubernur (cawagub), yakni Riza Patria dan Nurmansjah Lubis, memiliki kualitas berimbang.
"Kalau saya sih dua-duanya bagus kok," kata Hasbiallah di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020.
Baca juga: Cawagub DKI Kritik Formula E: Monas Jangan Lu Aspal
Belum, kan kita minta persetujuan, masukan dari DPP dulu. Kita tungguin lah masih lama itu.
Dia berpandangan, dua cawagub yang ada memahami permasalahan di Jakarta dengan baik. Nurmansjah berpengalaman dua periode duduk di DPRD DKI, sementara Riza Patria pernah jadi Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jakarta periode 2002-2005.
Oleh karena itu, Hasbiallah menyatakan, DPP PKB belum mengintruksikan untuk memilih salah satu kandidat. Hasbiallah memperkirakan partainya bakal menjatuhkan pilihan setelah berkas dua kandidat diverifikasi Panitia Pemilihan (Panlih).
"Belum, kan kita minta persetujuan, masukan dari DPP dulu. Kita tungguin lah masih lama itu," katanya.
Meski demikian, Hasbiallah secara pribadi cenderung memilih Riza, kandidat asal Partai Gerindra. Seperti diketahui, PKB dan Gerindra berkoalisi dalam Pemerintahan Jokowi periode kedua.
Hasbiallah berharap hasil pemilihan wakil gubernur DKI pada 23 Maret 2020 dapat berdampak positif pada penanggulangan ragam masalah Ibu Kota Negara. Pendamping Anies Baswedan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi solusi macet hingga banjir.
Baca juga: Golkar Dukung Cawagub DKI Aktivis: Anies Akademisi
"Permasalahan Jakarta kan jelas, banjir, macet, sampah, kan begitu keadaan Jakarta. Terutama banjir," ujar Ketua DPW PKB DKI ini.
Partai koalisi Jokowi lainnya, Golkar, telah mendeklarasikan dukungannya kepada Riza. Ketua Fraksi Golkar Basri Baco mengakui dukungan itu merupakan perintah Dewan Pimpinan Pusat Golkar.
"Iya dari DPP," kata Basri Baco di Jakarta, Senin, 9 Maret 2020.
Dia mengatakan dukungan partai beringin bukan tanpa alasan. Golkar mengklaim pilihannya kepada Riza untuk mengimbangi warna politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Bagi Golkar, Pak Anies Baswedan itu sudah representatifnya PKS, sehingga perlu ada penyeimbang, jadi kita ambil yang nasionalis lah," ujarnya. []