Pisah dengan Persis, PSIM Yogyakarta Tetap Waspada

Tim PSIM Yogyakarta berbeda grup dengan rival bebuyutan Persis Solo. Namun PSIM tetap waspada karena bersaing dengan tim-tim kuat di Grup D.
Hasil undian Liga 2 menetapkan PSIM Yogyakarta berbeda grup dengan rival bebuyutan Persis Solo. Namun PSIM tetap waspada karena bersaing dengan tim-tim kuat di Grup D. Tampak pemain PSIM Ichsan Pratama (tengah) saat menghadapi Persis di laga musim lalu. (Foto: Tagar/Gonang Susatio)

Yogyakarta - Tim PSIM Yogyakarta dipastikan berbeda grup dengan rival bebuyutan Persis Solo. Namun PSIM tetap waspada dengan hasil pembagian grup karena mereka bertemu dengan lawan-lawan yang tidak mudah seperti Mitra Kukar dan Martapura FC.

PSIM tidak lagi berada dalam satu grup dengan Persis. Musim lalu, ke-2 tim berada di grup sama di babak penyisihan. Pada laga terakhir di penyisihan di Stadion Mandala Krida, Persis sukses menaklukkan tuan rumah PSIM 3-2. Namun pertandingan berakhir rusuh dan diwarnai aksi pembakaran mobil polisi

Hasil laga itu sendiri tak berpengaruh pada ke-2 tim. Mereka sama-sama tersingkir di penyisihan grup. PSIM yang berambisi promosi ke Liga 1 pun terpaksa menunda keinginan tersebut.

Hasil undian ini menjadikan kami harus bekerja keras menghadapinya

Saat kompetisi Liga 2 akan digulirkan kembali setelah berhenti karena pandemi Covid-19, PSIM meminta kepada PT LIB sebagai operator liga agar dipisahkan dengan Persis. Permintaan PSIM memang diakomodir oleh PT LIB dan ke-2 tim tidak berada di grup sama di babak penyisihan yang menggunakan sistem home tournament.

PSIM masuk Grup C bersama PSPS Riau yang terpilih sebagai tuan rumah. Selain PSPS, Laskar Mataram bakal bersaing dengan Mitra Kukar, Martapura FC, sera dua tim promosi yakni Putra Sinar Giri FC, dan AS Abadi Tiga Naga. 

Berada di di grup itu, Manajer PSIM David MP Hutauruk menuturkan bila tim mewaspadai semua lawan. Dia sudah memperkirakan Purwaka Yudi dan kolega tetap bekerja ekstra keras demi mengamankan tempat di babak 8 besar. Meski demikian, David optimistis PSIM mampu melewati babak tersebut.

"Bila melihat hasil pembagian grup, di mana pun ditempatkan sepertinya tidak ada yang mudah. Hasil undian ini menjadikan kami harus bekerja keras menghadapinya," kata David pada Tagar, Kamis, 20 Agustus 2020.

Dia mengakui bahwa semua lawan di Grup C merupakan lawan berat. Bahkan ketika lolos dari grup tersebut, lawan berat di babak berikutnya juga sudah siap menanti.

"Tidak ada lawan yang mudah, namun kalau urusan teknis kami serahkan sepenuhnya kepada pelatih. Jadi saya tidak bisa mengatakan lawan yang paling berat di grup ini tim mana," tutur dia.

David berharap kompetisi Liga 2 bisa berjalan lancar meski digelar di tengah pandemi. Kompetisi juga tetap mengedepankan fair play dan sportivitas.

"Kami berharap Liga 2 ini berjalan lancar, dan jelas tetap fair play," ujar David menegaskan. 

Senada diutarakan sang juru taktik, Seto Nurdiyantoro yang menilai semua tim memiliki peluang sama untuk lolos dari penyisihan grup. Bahkan tim promosi seperti Putra Sinar Giri FC dan AS Abadi Tiga Naga pun diperhitungkan.

"Setiap tim punya peluang sama untuk lolos. Jadi saya pikir harus diwaspadai semuanya," kata Seto.

Sebagaimana diketahui, kompetisi, Liga 2 akan dimulai dengan babak grup pada 17 Oktober 2020. Sebanyak 24 tim dibagi 4 grup yang masing-masing dihuni 6 tim dalam format home tournament.

Laga Pertama Liga 2 Dihapuskan

Berbeda dengan Liga 1 yang melanjutkan kompetisi di pekan ke-4, Liga 2 tahun ini akan mulai dari pertama alias di-restart. Artinya laga pertama ditiadakan karena tidak semua tim sudah melakukannya. PSIM sendiri mengalami kekalahan 2-1 dari Sriwijaya FC di laga pertama di kandang lawan.

Dalam format baru di tengah pandemi, tim peringkat pertama dan kedua di akhir babak penyisihan berhak lolos ke 8 besar. Pada fase itu, akan dibagi menjadi 2 grup, dengan tiap grup dihuni 4 tim.

Sementara untuk semifinal dan final, hanya akan dimainkan satu pertandingan, tanpa sistem home and away alias single match.
Ada 5 klub yang mengajukan diri sebagai tuan rumah, yakni Sulut United, PSCS Cilacap, Lampung Sakti, PSMS Medan, dan PSPS. Persis yang sempat mengajukan diri memutuskan mundur. 

Baca juga: 

Mataram Fest, Perayaan Ultah Unik PSIM Yogyakarta

Nostalgia di PSIM Yogyakarta, Seto: Ini Jalan Tuhan

Dari 5 klub yang mengajukan diri menjadi tuan rumah, hanya dipilih 4 melalui proses undian untuk menjadi tuan rumah babak penyisihan. Mereka yang terpilih, yakni Badak Lampung di Grup A, PSCS Cilacap menjadi tuan rumah Grup B, PSPS Riau untuk Grup C, dan Grup D dimainkan di Medan dengan PSMS sebagai tuan rumah.

Menilik hasil pembagian itu, Grup D bisa disebut sebagai grup neraka lantaran berisikan klub-klub yang berambisi naik kasta di antaranya PSMS, Semen Padang, Sulut United, Sriwijaya FC, plus dua tim promosi yakni Persijap Jepara dan Persekat Tegal. []

Berita terkait
Liga 2, PSIM Yogyakarta Tak Segera Kumpulkan Pemain
PSIM Yogyakarta belum akan memanggil pemain untuk melakukan persiapan menghadapi kompetisi Liga 2. Manajemen tak buru-buru kumpulkan pemain.
PSIM Yogyakarta Tak Ajukan Tuan Rumah Liga 2
PSIM Yogyakarta belum berencana ajukan diri sebagai tuan rumah Liga 2 yang kembali digulirkan, Oktober 2020. PSIM fokus persiapan latihan perdana.
Dari Bank Sampai Minuman Energi Sponsori PSIM
PSIM Yogyakarta tampil dengan wajah baru. PSIM didukung banyak sponsor saat mengarungi Liga 2 2020.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu