Pilpres AS, Bloomberg Sumbang US$ 100 Juta untuk Biden

miliader pemilik media, Mike Bloomberg menjanjikan akan memberikan donasi senilai US$ 100 juta untuk membantuk kampanye calon presiden, Joe Biden.
Joe Biden memimpin pemungutan suara secara nasional meskipun persaingan di Florida telah menyempit dalam seminggu terakhir. (Foto: Reuters|BBC News).

Jakarta - Miliarder pemilik media, Mike Bloomberg menjanjikan akan memberikan donasi senila US$ 100 juta atau setara Rp 1,5 triliun untuk membantu kampanye calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden di Florida. Warga Amerika Serikat akan melakukan pemilihan presiden (pilpres) yang dijadwalkan pada 3 November mendatang.

Bloomberg sebelumnya telah merogoh kocek US$ 1 miliar dalam konvensi Partai Demokrat melawan Biden. Namun ia kalah dan Biden maju menantang petahana Presiden Donald Trump.

Saya pikir Mini Mike sudah selesai dengan politik Demokrat. Simpan NYC sebagai gantinya.

Baca Juga: Pilpres AS, Donald Trump Serang Joe Biden Soal China 

"Mike Bloomberg berkomitmen untuk membantu mengalahkan Trump, dan itu akan terjadi di negara bagian medan pertempuran," kata Kevin Sheekey, penasihat Bloomberg, kepada Reuters.

Selain sumbangan dari Bloomberg, negara bagian Florida menawarkan dukungan suara terbesar dari electoral college yang dibutuhkan Biden untuk menang dalam pilpres.

Donald Trump dan Mike PencePresiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Wakil Presiden, Mike Pence dalam konvensi Partai Republik. (Foto: Getty Images|BBC News).

Seperti diberitakan dari BBC News, Senin, 14 September 2020, Donald Trump akan membelanjakan uangnya sendiri untuk kampanye menjelang pembukaan pemungutan suara lebih awal pada 24 September. Kedua kandidat ini tertarik untuk menarik pemilih yang mungkin memberikan suara mereka lebih awal melalui pos dan mengatur nada dari minggu-minggu terakhir kampanye mereka.

Dalam sebuah tweet, Donald Trump bereaksi dengan mengkritik upaya Bloomberg untuk menjadi kandidat Demokrat di mana ia dilaporkan menghabiskan $ 409 juta. "Saya pikir Mini Mike sudah selesai dengan politik Demokrat," tulisnya tentang mantan walikota New York City. "Simpan NYC sebagai gantinya."

Pemungutan suara melalui pos diharapkan menjadi dua kali lipat dari yang terlihat pada tahun 2016. Hal ini karena pandemi virus corona Covid-19 membuat pemilih menghindari datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Simak Pula: Pilpres AS: China Pilih Mana, Trump atau Biden

Florida menawarkan 29 dari 270 pemilih perguruan tinggi yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan. Hanya California (55) dan Texas (38) yang menawarkan lebih banyak, tetapi masing-masing dipandang sebagai wilayah Demokrat dan Republik yang aman. Presiden Trump memenangkan pilpres AS di Florida pada 2016, sementara Demokrat Barack Obama pada 2012. []

Berita terkait
Pence: Biden Menang Pilpres, AS Tidak Aman
Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence memperingatkan kekerasan akan menyebar di Amerika jika Joe Biden memenangkan pemilihan presiden.
Pilpres AS, Billie Eilish Dukung Joe Biden
Penyanyi Billie Eilish secara tegas menjatuhkan pilihannya pada Joe Biden dalam pemilihan presiden (Pilpres) di Amerika Serikat November mendatang.
Pilpres AS, Joe Biden dan Kamala Serang Donald Trump
Calon prsiden AS Joe Biden dan wakilnya, Kamala Haris menyerang Presiden Donald Trump dengan menyebutkan sebagai pimpinan yang tidak kompeten.
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja