Makassar - Ketua Organisasi Kader dan Keanggotaan (OKK) DPP Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo menegaskan, pihaknya akan memberikan dukungan kepada kader Partai Demokrat yang ingin bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Sulawesi Selatan.
"Kalau ada yang ingin maju saya support, tetapi dengan hitung-hitungan yang jelas. Bukan hanya modal berani saja," kata Pramono Edhie saat ditemui di sela-sela Orientasi Anggota Legislatif Fraksi Partai Demokrat se-Sulawesi Selatan, Jumat, 20 Desember 2019, malam.
Dia menerangkan, kader Partai Demokrat yang ingin maju bertarung pada Pilkada serentak di Sulsel harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti tingkat popularitas kader di daerahnya masing-masing.
Kalau ada yang ingin maju saya support, tetapi dengan hitung-hitungan yang jelas.
"Ya dia harus dikenal, kalau tidak dikenal bagaimana, kalau hanya modal nekat bagaimana. Ada banyak hal harus dikenal baiknya di wilayah itu, selanjutnya kemampuannya. Maka dari anggota legislatif pelajari baik, pahami, setelah itu menyiapkan diri untuk salah satu calon kepala daerah," ungkapnya.
Apabila ada kader yang sudah mempunyai pengalaman dan kemampuan. Maka tegas dia, tidak ada halangan kader Partai Demokrat untuk mencalonkan diri pada Pilkada serentak 2020 nantinya.
"Maka kami di DPP Partai Demokrat harus mensukseskan hal tersebut. Dan Partai Demokrat adalah partai yang terbuka kepada siapa pun," pungkasnya.
Sementara, Ketua Demokrat Sulsel, Ni'matullah mengatakan, bahwa pengurus daerah dalam Pilkada itu harus kemenangan yang mencapai 35 persen. Namun, jika tidak tercapai hal tersebut maka akan ada evaluasi.
"Itu kewajiban DPD 35 persen. Kalau tidak tercapai ada evaluasi. Minimal 35 persen," kata Wakil Ketua DPRD Sul-Sel tersebut. []
