Pilkada Semarang, Strategi NasDem Menangkan Petahana

NasDem resmi mengusung Hendi - Ita di Pilkada Kota Semarang 2020. Strategi telah disiapkan untuk memenangkan petahana.
Partai Nasional Demokrat (NasDem) memberikan rekomendasi ke Hendi - Ita, untuk maju di Pilkada Kota Semarang 2020. NasDem siapkan strategi untuk memuluskan pasangan petahana itu memimpin lagi Kota Semarang. (Foto: Dok NasDem)

Semarang - Partai Nasional Demokrat (NasDem) menyatakan siap memenangkan pasangan Hendrar Prihadi (Hendi) - Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2020. Strategi pemenangan telah disiapkan untuk melenggangkan petahana jadi kepala daerah dua periode.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Semarang Suryanto menyatakan pihaknya telah resmi menjatuhkan pilihan untuk mengusung Hendi - Ita di Pilkada Kota Semarang mendatang. Sikap resmi itu dibuktikan dengan turunnya surat rekomendasi kepada pasangan tersebut dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem.

"Rekomendasi sudah turun dan diberikan langsung kepada Mas Hendi dan Mbak Ita di DPP pada Rabu, 29 Juli 2020 di Akademi Bela Negara di Jakarta. Diserahkan DPP, disaksikan pengurus DPW dan kami," tutur dia kepada Tagar, Rabu, 5 Agustus 2020.

NasDem tidak menawarkan dan menerima apapun, karena NasDem antimahar.

Suryanto menjelaskan keputusan NasDem bergabung dengan koalisi besar yang dimotori PDI Perjuangan ini semata melihat kinerja petahana selama lima tahun terakhir dalam memimpin Kota Semarang. Tidak ada deal apapun antara dirinya pribadi maupun NasDem Semarang dengan Hendi - Ita, termasuk dengan PDIP.

"NasDem tidak menawarkan dan menerima apapun, karena NasDem antimahar, dengan tulus Nasdem mengusung Hendi untuk jadi wali kota lagi. Kami satu visi dan misi, direstui oleh DPP dan DPW," ujar dia.

Menurut Suryanto, Kota Semarang dibawah kepemimpinan Hendi - Ita sejak 2015 menunjukkan perkembangan pembangunan yang luar biasa. Tak hanya pembangunan fisik hingga pelosok, pembangunan nonfisik juga menyasar warga yang membutuhkan. 

Bahkan selama pandemi ini, Hendi membuat terobosan-terobosan kebijakan yang bertujuan meringankan warga terdampak. "Kinerja Mas Hendi dan Mbak itu selama ini cukup baik," katanya.

Baca juga: 

Terkait dengan sikap politik ini, NasDem Kota Semarang telah menyiapkan strategi untuk menguatkan pemenangan Hendi - Ita di Pilkada 9 Desember kelak. Salah satunya lewat sosialisai hingga pengurus akar rumput di tingkat RT dan RW.

"Karena lagi ada pandemi, untuk sosialisasi majunya Hendi - Ita kami lakukan dengan penguatan lewat struktur partai. Tidak dengan pertemuan besar, tapi dengan pertemuan skala kecil. Kami pertegas untuk solid membantu Mas Hendi dan Mbak Ita kembali lagi memimpin Kota Semarang satu periode lagi," ucap dia.

Suryanto menambahkan intenal partainya memang belum bisa mengusung sendiri pasangan calon di Pilkada Kota Semarang. Karena itu, sikap politik yang diambil merupakan hasil pemikiran logis bahwa Hendi - Ita memang layak untuk memimpin kembali Ibu Kota Jawa Tengah.

"Persyaratan parlemennya belum memenuhi. Kalaupun memenuhi, sampai hari ini kami tetap solid mengusung Mas Hendi dan Mbak Ita," katanya.

Diketahui, Pilkada Kota Semarang berpeluang muncul kotak kosong melawan Hendi - Ita. Ini setelah mayoritas partai politik yang punya kursi di DPRD setempat menyatakan mengusung dan mendukung petahana. Tinggal PKB, PAN dan PKS yang belum memutuskan sikap resminya meski sudah memberi sinyal untuk merapat ke Hendi - Ita. []

Berita terkait
PKS Belum Tentukan Usungan di Pilkada Kota Semarang
DPD PKS Kota Semarang masih menunggu keputusan dari DPW PKS Jawa Tengah siapa yang bakal diusung di Pilkada Kota Semarang.
Pilkada Semarang 2020, Ini Syarat Calon Perseorangan
Terkait persyaratan paslon perseorangan sudah diatur di UU No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota.
Pilkada Kota Semarang, Lawan Petahana Pesimis Menang
Pengamat politik menilai Pilkada Kota Semarang 2020 potensial muncul kotak kosong. Banyak parpol pesimis menang jika harus melawan petahana.
0
Patung Dewa Hindu Asal Kamboja Dipamerkan di Amerika
Hampir 1.500 tahun lalu, sebuah patung monumental Dewa Krishna dalam agama Hindu diukirkan pada gunung suci Phnom Da di Kamboja selatan