Pilkada 2020 Ada Anak Presiden, Cucu Presiden dan Bule

Sejak pemilihan kepala daerah langsung muncul calon dari berbagai kalangan, seperti Pilkada Kota Surakarta 2020 ada anak presiden dan cucu presiden
Relawan mengajak warga Potong rambut gratis dan tanda tangan dukungan untuk Gibran pada Pilkada 2020 di Solo, Jawa Tengah, Minggu, 3 November 2019. (Foto: Antara/Mohammad Ayudha)

Oleh: Syaiful W. Harahap

Sejak reformasi pemilihan kepala daerah di tingkat provinsi, kabupaten dan kota yang dikenal sebagai pilkada (pemilihan kepala daerah) atau disebut juga pemilukada dipilih secara langsung oleh warga. Salah satu adalah pemilihan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pilkada ini jadi istimewa karena ada Gibran Rakabuming Raka, anak presiden (putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi), yang akan maju bersama cucu presiden pertama RI, Soekarno, GPH Paundrakarna.

Kaum Muda

Pilkada dilangsungkan berdasarkan UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pilkada pertama setelah reformasi dilangsungkan pada bulan Juni 2005 untuk memilih Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sedangkan Pilkada DKI Jakarta tahun 2007 merupakan pemilukada pertama yang dijalankan berdasarkan UU No 22 Tahun 2007. Tahun 2011 terbit UU No 15 Tahun 2011 yang mengatur pemilihan kepala daerah dengan menyebut pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota. Sebelum UU ini pemilihan gubernur, bupati dan walikota dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Pilkada dilakukan serentak di beberapa daerah. Tahun 2020 ada 270 pilkada yang terdiri atas 9 provinsi, 234 kabupaten, dan 37 kota. Pilkada tahun 2020 dikabarkan ramai karena akan ada Gibran di Pemilukada Wali Kota Surakarta tahun 2020 yang berpasangan dengan GPH Paundrakarna, cucu Presiden Soekarno. Pilkada akan dilangsungkan pada tanggal 23 September 2020 untuk memilih Wali Kota Surakarta periode 2021-2025. 

Pilkada Surakarta 2020 jadi perhatian publik karena Gibran maju melalui PDI-P, sedangkan DPC PDI-P Kota Surakarta sudah mempunyai calon. Gibran sendiri langsung menemu Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, di Jakata, pada tanggal 24 Oktober 2019. Kepada Megawati, Gibran menyampaikan rencananya yang serius untuk maju pada Pilkada Kota Surakarta 2020.

Ketua DPC PDI-P Solo, yang juga Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan penjaringan calon wali kota sudah ditutup ketika Gibran menyatakan diri akan maju pada pilkada wali kota. PDI-P Solo mengusung bakal calon yaitu pasangan Purnomo-Teguh.

Gibran sendiri dikabarkan pada September 2019 berkunjung ke Loji Gandrung, rumah dinas Walikota Solo untuk bertemu dengan FX Hadi Rudyatmo. Gibran enggan berbicara tentang pertemuan itu tapi bisa saja dikaitkan dengan penolakan Hadi terhadap rencana Gibran yang akan maju pada Pilkada Solo 2020.

Bagi Hadi jalan untuk Gibran masih panjang sehingga tidak perlu terburu-buru. Tapi, bagi Gibran ini waktu yang tepat ketika Jokowi mengatakan saat ini waktu yang tepat bagi kaum muda. Jokowi membuktikannya dengan memilih menteri pada Kabinet Indonesia Maju yang rata-rata berumur di bawah 50 tahun dengan yang termuda berumur 35 tahun (Mendikbud Nadiem Makarim). Inilah yang dilihat Gibran sebagai revolusi milenial.

Pengamat melihat Gibran bisa merangkul milenial apalagi dia sudah menunjukkan kemampuannya dalam bisnis tanpa bergantung kepada ayahnya sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI.

Gibran dikenal luas sebagai pengusaha kuliner di Solo yaitu katering Chilli Pari dan Markobar (martabak). Chilli Pari tidak hanya terbatas pada katering karena melayani juga wedding organizer hingga pengadaan suvenir, undangan, hingga foto pre-wedding.

Tahun 2018 Gibran bergerak di bidang bisnis broad games, jas hujan dan aplikasi jual-bli makanan. Markobar yang berawal dari Solo sekarang pencinta kuliner di berbagai kota besar di Indonesia sudah bisa mencicipi martabak ini, seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Medan, Banjarmasin, Makassar, Manado, dan beberapa kota besar lain. Harga martabak mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 70 ribu dengan berbagai pilihan rasa.

KaGeGe

Goola, salah satu startup milik Gibran, memperoleh suntikan modal dari firma modal ventura Alpha JWC Ventures senilai 5 juta dolar AS atau setara Rp 71 miliar. Dana ini untuk menambah 160 outlet sampai tahun 2020. Goola adalah bisnis kios minuman dengan produk-produk tradisional, seperti Es Doger Jeger, Es Kacang Hijau, dan Es Goola Aren. Saat ini Goola memiliki 22 menu minuman yang terbagi dalam empat seri, yaitu Signature (produk unggulan), Tea (teh), Coffee (kopi), dan Refreshing (minuman segar).

Langkah Gibran ini seperti yang dilakukan Sang Ayah, Jokowi, yaitu bermula dari pengusaha mebel kemudian terjun ke dunia politik dan dua kali terpilih pada Pilkada Wali Kota Surakarta sebelum terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta dan presiden dua priode. Ada kabar Gibran akan menyerahkan bisnisnya kepada adiknya, Kaesang Pangarep.

Sebuah survei tentang Pilkada Wali Kota Solo ternyata nama Gibran muncul sebagai yang yang tertinggi sedangkan yang terpopuler Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo. Langkah Gibran kemudian adalah mendaftar sebagai anggota PDI-P di kantor DPC PDI-P Kota Surakarta tanggal 23 September 2019.

Maka, amatlah beralasan kalau kemudian ada gerakan memberikan dukungan kepada Gibran yang maju pada Pilkada Surakarta 2020 yang digalang oleh KaGeGe yaitu Kancane Gibran Gess. Pada hari Minggu, 3 Oktober 2019, ratusan warga Kota Solo melakukan aksi tanda tangan sebagai wujud dukungan kepada Gibran di selembar kain. Kegiatan dilakukan di Jalan Bhayangkara, Solo. 

Baca juga: Ratusan Warga Dukung Gibran Maju Pilkada 2020 Surakarta

Bak gayung bersambut kunjungan Gibran ke Megawati disambut Puan Maharani, putri Megawati yang kini jadi Ketua DPR RI. Seperti dikatakan Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019, rencana Gibran mencalonkan diri pada Pilkada Solo positif. Langkah yang dilakukan Gibran juga sesuai dengan aturan yaitu mendaftar (di DPC PDI-P Solo) selanjutnya ikut fit and proper test di partai yang dilanjutkan dengan langkah-langkah berikutnya sesuai dengan mekanisme di partai.

Kalau di Pilkada Solo melibatkan putra presiden dan cucu mantan presiden, di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Samosir, di kawasan Danau Toba, pilkada bupati diramaikan oleh seorang mantan pemain sepak bola era 1982-1985 di salah satu klub di Liga Spanyol, Real Betis. Carlos Melgares Varon, 54 tahun, sudah jadi WNI dan dapat marga Simbolon. Istrinya warga Samosir bermarga Malau.

Carlos mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati pada hari Jumat 18 Oktober 2019 di kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Samosir di Pangururan. Dia diterima oleh Ketua Tim Penjaringan dan Pendaftaran DPD Partai Nasdem, Melani Butarbutar. Carlos memutuskan untuk maju pada Pilbup Samosir 2020 sebagai wujud pengabdiannya untuk Tano Batak (dari berbagai sumber). []

Berita terkait
Selvi Ananda, Dukung Gibran Maju Pilwalkot Solo
Selvi Ananda mengaku mendukung penuh suaminya untuk menjadi calon orang nomor satu di Kota Solo.
Gibran Rakabuming Calon Wali Kota Solo Jadi Polemik
Pencalonan anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Surakarta 2020 menjadi polemik.
Gibran Bagikan Baju Bergambar Jokowi-Prabowo di Ponpes
Gibran Rakabuming Raka membagikan sebuah baju bergambarkan Jokowi dan Prabowo Subianto, kepada santri.