Petugas PDAM Bantaeng Jatuh ke Jurang Diserang Tawon

Petugas PDAM Banteng terjatuh di ke dalam jurang saat buka jalur untuk melakukan perbaikan pipa di Muntea.
Evakuasi terhadap petugas PDAM Bantaeng yang jatuh ke jurang usai diserang tawon. (Foto: Istimewa/Tagar)

Bantaeng - Enam petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantaeng dilaporkan jatuh ke jurang saat hendak memperbaiki pipa saluran air di Muntea, Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, Bantaeng, Sulawesi Selatan Senin, 13 Juli 2020 kemarin. Mereka jatuh setelah diserang tawon ketika buka jalur.

Direktur PDAM Bantaeng Muhammad Nurfajri membenarkan kejadian tersebiut. Nurfajri mengatakan enam orang tersebut akan melakukan perbaikan pipa bocor di Muntea.

Kami dapat kabar dari teman saat menelepon bahwasannya mereka diserang lebah dan mereka berpencar. Kita dibantu dari Basarnas untuk evakuasi itu.

"Kan teman-teman ini perbaiki pipa bocor di Muntea sana. Pipa itu terpasang di dekat jurang-jurang, jadi mereka telusuri itu jalur, mereka tidak menyangka kalau pohon mereka tebang untuk buka jalur rupanya ada sarang tawon. Saat itu juga mereka diserang," ujarnya saat dikonfirmasi Tagar, Selasa, 14 Juli 2020.

Dia menjelaskan, anggotanya langsung berhamburan saat diserang. Bahkan ada yang terjatuh hingga kedalaman 100 meter. Juju, sapaan akrabnya, melaporkan bahwa anggotanya sebelum jatuh ke jurang sempat memegang akar-akar kayu. Hanya saja tak mampu bertahan akibat diserang tawon sampai tersengat.

Juju mengatakan bahwa peristiwa tersebut baru diketahui beberapa jam setelah kejadian. Pasalnya, komunikasi di sana cukup sulit dikarenakan sinyal provider jaringan seluler tidak begitu kuat.

"Kami dapat kabar dari teman saat menelepon bahwasannya mereka diserang lebah dan mereka berpencar. Kita dibantu dari Basarnas untuk evakuasi itu," kata Juju.

Setelah dievakuasi ke rumah warga, kata dia, selanjutnya korban dibawa ke puskesmas Loka untuk diperiksa. Disebutkan pula bahwa keenam petugas PDAM tersebut kini rawat jalan.

Sementara itu, Koordinator Basarnas Bantaeng Arman Amiruddin satu di antara korban tersengat tawon petugas PDAM itu mengalami gejala hipotermia dan muntah-muntah akibat sengatan.

Arman mengatakan, ketinggian jurang tepat para petugas PDAM itu terjatuh tersebut ialah setinggi sekitar 70 meter. Disebutkan pula bahwa lokasi pemasangan instalasi PDAM tersebut memang berada di area pedalaman.

"Ketinggian terdalam sampai 70, itu dari pipa ke bawah. Tapi kemiringannya bukan 90 derajat, jadi petugas masih sempat mengikuti kemiringan itu," kata Arman.

Dia juga menyebut, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita kemarin. Informasi masuk ke Basarnas setengah jam kemudian. Proses evakuasi pun dilakukan hingga malam hari.

"Korban dievakuasi menggunakan rescue truck jam 19.00 Wita dan tiba di Puskesmas Loka pada jam 19.20 Wita," ujar dia. []

Berita terkait
Tahun Ajaran Baru saat Pandemi di Bantaeng
Tahun ajaran baru bagi peserta didik di Kabupaten Bantaeng mulai pada, Senin, 13 Juli 2020. Ini metode pembelajarannya.
TKI Ilegal Asal Bantaeng Meninggal di Malaysia
Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bantaeng Sulsel dikabarkan meninggal dunia di Malaysia. Ini riwayat penyakitnya.
Keluarga Jemput Paksa Pasien Suspect Corona Bantaeng
Pasien suspect Corona yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu Bantaeng dijemput paksa keluarganya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.