Petani Tua di Tegal Tewas Ditimpa Tembok Perumahan

Seorang petani di Tegal, Jawa Tengah. tewas setelah tertimpa tembok perumahan yang roboh.
Satpam perumahan menunjukkan kondisi tembok perumahan yang roboh dan menimpa korban, Jumat 19 Juli 2019. (Foto: Tagar/Fardi Firdaus)

‎Tegal - Nasib nahas menimpa Wasmun, seorang petani di Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah. Pria 81 tahun ini tewas setelah tertimpa tembok perumahan yang roboh saat sedang berada di sawahnya, Jumat 19 Juli 2019.

Peristiwa tersebut terjadi‎ sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu korban sedang memanen tanaman sayur miliknya di sawah yang berada tepat di samping tembok perumahan Ndalem Kinasih, Kelurahan Sumurpanggang. ‎Tanpa diduga, tiba-tiba tembok setinggi sekitar dua meter itu roboh dan menimpa korban.

"Menurut salah satu warga perumahan, katanya sempat ada angin terus tahu-tahu ada suara bruk. Sempat dikira ada gempa, pas dicek ternyata tembok roboh dan menimpa orang," kata satpam Perumahan Ndalem Kinasih, Topik, 48 tahun, Jumat 19 Juli 2019.

Sejumlah warga langsung ‎menolong korban yang kondisinya tak sadarkan diri usai tertimpa reruntuhan. Korban yang juga ketua kelompok tani di kelurahan setempat kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Harapan Anda, Kota Tegal.

"Langsung dibawa ke rumah sakit dengan mobil milik salah satu warga perumahan, tapi sampai di rumah sakit sudah meninggal," ujarnya.

Kepala Polsek Sumurpanggang Kompol Suwartoyo ‎membenarkan kejadian tersebut. Polisi awalnya menerima laporan adanya tembok perumahan yang roboh.

"Petugas piket kemudian mengecek dan benar ada tembok yang roboh. Dan dari keterangan petugas jaga, ada warga yang tertimpa di bawahnya. Saat itu korban sedang memanen sayur oyong," ujar Suwartoyo.

Korban mengalami luka di tangan dan dahi. Kemudian karena faktor usia juga sehingga meninggal dunia

‎Suwartoyo menyebut korban tewas di lokasi kejadian setelah tertimpa reruntuhan tembok dalam kondisi telungkup. Jenazah kemudian divisum sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Korban mengalami luka di tangan dan dahi. Kemudian karena faktor usia juga sehingga meninggal dunia," ungkapnya.

‎Sementara itu, salah satu anak korban Nur Jannah, 37 tahun, mengatakan ayahnya pamit pergi ke sawah sekitar pukul 08.00 WIB.

"Sekitar pukul 10.00 lebih kami dapat kabar kalau bapak katanya tertimpa tembok. Sudah meninggal saat dibawa ke rumah sakit," katanya saat ditemui di rumah duka, RT 04 RW 01 Kelurahan Sumurpanggang, Jumat 19 Juli 2019.

‎Setiap hari, menurut Nur Jannah, korban pergi ke sawah yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah untuk merawat tanaman sayur. Sawah yang digarap adalah sawah sewaan.

"Memang setiap hari masih ke sawah. Masih kuat dan tidak punya penyakit. Bapak juga ketua kelompok tani,” ucapnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.