Pesisir Selatan Cari Investor Baru KEK Bukik Ameh

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sedang mencari investor baru untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bukik Ameh.
Kawasan Bukik Ameh di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. (Foto: Tagar/Dok.pribadi)

Pesisir Selatan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat menyatakan bakal mencari investor baru sebagai pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bukik Ameh di Kecamatan Koto XI Tarusan.

Dampak ekonominya sangat luar biasa. Jadi, kita memang benar-benar butuh investor yang serius.

Upaya itu dilakukan karena tidak seriusnya calon pengembang. Hingga kini, tidak ada penjelasan dari pengembang terkait progres investasi di Bukik Ameh. Pemerintah daerah butuh investor serius yang memiliki masterplant (rencana induk) bisnis yang jelas.

"Ya, lagi kami upayakan adanya investor baru. Rencananya mau dikembangkan PT POA Agro Industri di bawah bendera Dempo Grup," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Hadi Susilo kepada Tagar, Selasa, 25 Agustus 2020.

KEK Pariwisata diperuntukkan bagi kegiatan usaha pariwisata, guna mendukung percepatan pengembangan pariwisata yang meliputi penyelenggaran hiburan dan rekreasi, pertemuan, pameran dan kegiatan terkait lainnya.

KEK pariwisata Bukik Ameh yang juga di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh itu rencananya dikembangkan PT POA Agro Industri di atas lahan seluas 400 hektare. Pemkab menargetkan investasi awal mencapai Rp 2 triliun.

Akibat ketidak seriusan pengembang dan penundaan investasi, rencana target pengusulan KEK Bukik Ameh ke Dewan KEK Nasional tertunda tahun ini. Meski demikian, ketertundaan bukan berati gagalnya pengembangan potensi besar itu.

Pemerintah daerah, kata Hadi, sangat serius dalam mengembangkan KEK. Bahkan, masuk dalam salah satu prioritas utama program pariwisata daerah. Apalagi, nilai investasinya cukup besar, sehingga diharapkan bisa menjadi katalisator peningkatan ekonomi daerah, utamanya bagi masyarakat sekitar.

"Dampak ekonominya sangat luar biasa. Jadi, kita memang benar-benar butuh investor yang serius, sehingga rencana strategis investasi yang telah diprogram dapat tercapai secara maksimal. Karena itu, pemerintah daerah sangat serius," katanya.

Pemerintah daerah Pessel terus mencari calon investor yang serius. Pengembang yang memiliki rencana bisnis jelas, sehingga program strategis yang direncanakan tercapai maksimal. Berbagai persyaratan sesuai ketentuan dari Dewan KEK Nasional seperti studi kelayakan.

"Termasuk masterplant atau rencana induk pengembangan, analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal)," tuturnya.

Selain itu, juga telah menyiapkan lahan seluas 400 hektare, sesuai syarat pembentukkan KEK. Pengadaan lahan dilakukan secara bertahap. Masyarakat setempat setuju untuk membebaskan lahannya, dengan estimasi Rp 75 juta per hektare.

Seperti diketahui, Pemkab Pessel bakal menyampaikan usulan pengembangan KEK bakal disampaikan pada Dewan KEK Nasional di Jakarta pada Januari 2020. Hal itu berbarengan dengan rampungnya rencana induk pengembangan yang dibuat Kementerian Pariwisata.

Jadwal pengusulan itu disampaikan langsung Bupati Hendrajoni usai menggelar rapat finalisasi KEK di Kementerian Pariwisata. Selain Pemkab Pessel dan pihak kementerian, rapat yang digelar akhir 2019 itu turut dihadiri Dinas Pariwisata Sumatera Barat.

Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kementerian Pariwisata mengusulkan 2 wilayah di Ranah Minang menjadi KEK, Bukik Ameh dan Mentawai Bay, Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai. Mentawai Bay yang seluas 2.369 hektare digarap PT Putra Mahakarya Sentosa, dengan nilai investasi awal Rp 3,9 triliun. [PEN]

Berita terkait
Heboh Sumur di Pessel Semburkan Gas dan Api
Sumur bor di Pesisir Selatan mengeluarkan gas dan api menghebohkan masyarakat.
1 Kecamatan di Pessel Masih Dilarang PBM Tatap Muka
Proses belajar mengajar tatap muka di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan belum diperbolehkan.
Destinasi Wisata Pessel Mulai Diserbu Pengunjung
Pantai Carocok di Pesisir Selatan mulai kembali diserbu pengunjung pasca penerapan new normal.
0
NATO Akan Undang Finlandia dan Swedia untuk Bergabung
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, konfirmasi bahwa para pemimpin NATO secara resmi telah mengundang Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan