Melbourne, (Tagar 1/1/2017) – Enam korban tewas dalam kecelakaan pesawat amfibi yang jatuh pada malam tahun baru di Sydney. Lima diantaranya warga negara Inggris, satu korban lagi adalah seorang perempuan berusia 11 tahun.
Kepolisian New South Wales mengonfirmasi tewasnya enam orang setelah sebuah pesawat amfibi jatuh di utara Sydney, Australia. Pesawat tersebut dilaporkan jatuh di Teluk Yerusalem, dekat Kota Cowan, Minggu (31/12) pukul 3.15 sore.
Pesawat amfibi tersebut terbang untuk memulangkan para korban dari Restoran Cottage Point Inn ke Rose Bay di sebelah timur Sydney saat jatuh ke air. Biasanya, perjalanan dari Cottage Point menuju ke Rose Bay hanya memakan waktu sekira 20 menit.
Inspektur Mark Hutchings dari New South Wales menyebutkan para wisatawan itu adalah Richard Cousins (58), Emma Bowden (48), Heather Bowden (11), Edward Cousins (23), dan William Cousins (25). Pilot pesawat itu, Gareth Morgan, 44, juga tewas dalam kecelakaan tersebut.
“Heather bersama ayahnya dan seluruh penumpang tersebut saling kenal. Dia menambahkan bahwa polisi sudah menghubungi pihak berwenang Inggris,” ujar Hutchings
Polisi bekerja sama dengan Biro Keselamatan Transportasi Australia untuk mengevakuasi reruntuhan pesawat, yang terendam di air kedalaman 13 meter air di dekat Cowan, utara Sydney.
Investigasi penyebab kecelakaan fatal telah dimulai, dengan laporan awal diperkirakan dalam 30 hari. Namun, pihak berwenang juga menambahkan mungkin diperlukan waktu hingga satu tahun untuk mengetahui apa yang terjadi pada kecelakaan itu.
Pesawat amfibi tersebut adalah bagian dari bisnis pesawat terbang Sydney Seaplanes, yang beroperasi sejak 2005 tanpa catatan kecelakaan. Perusahaan mengatakan telah menghentikan sementara seluruh operasinya sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dan membantu kepolisian untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan tersebut. (ant/gil)
