Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengungkapkan pelaku usaha segmentasi akar rumput dapat memainkan peranan penting dalam menggerakan roda perekonomian di tengah tekanan akibat Covid-19. Menurut Teten, mayoritas pebisnis di Tanah Air justru berasal dari kalangan UKM dan mikro lainnya.
“Mari kita kobarkan semangat dengan menjadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya di akun resmi @KemenkopUKM dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-73 yang jatuh pada hari ini Minggu, 12 Juli 2020.
Sebelumnya, Menteri Teten juga mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan fasilitas restrukturisasi kredit yang telah digulirkan oleh pemerintah. Pasalnya, skema tersebut dianggap bisa membantu pengusaha dalam menunda kewajiban bayar atas kredit yang dimiliki.
“Maka ke depan perbankan dan seluruh lembaga pembiayaan harus memprioritaskan UMKM dalam penyaluran pembiayaan dan pendampingan, karena akan memberikan dampak yang besar dalam menggerakan ekonomi masyarakat serta meningkatkan kontribusi dalam perekonomian nasional,” katanya.
Teten menambahkan, pemberian modal kerja kali ini lebih ditekankan untuk mendorong kegiatan usaha termasuk UMKM yang diharapkan dapat segera mendorong perekonomian bergerak kembali.
“Kredit modal kerja ini diberikan kepada UMKM yang juga bankable dan kondisi sehat. Jadi ini harus dipahami seperti itu, dan ini bisa koperasi, perorangan, atau badan hukum, dan plafonnya maksimal Rp10 miliar,” kata Teten.
Sebagai informasi, total anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dialokasi khusus untuk UMKM adalah sebesar Rp 123,46 triliun.
Adapun, total penyaluran PEN untuk kredit UMKM hingga 7 Juli 2020 mencapai Rp 8,41 triliun yang disalurkan melalui program penempatan dana restrukturisasi pada himpunan bank negara (Himbara) sebesar Rp 8,16 triliun.