Pesan Jokowi untuk Rawat Kerukunan Umat Beragama

Kerukunan umat beragama di Indonesia menjadi kekuatan bangsa untuk terus maju dalam perbedaan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberi sambutan virtual di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis, 29 Oktober 2020 (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kekayaan yang dimiliki Indonesia merupakan anugerah dari Allah Swt yang harus terus dijaga dan dipertahankan sebagai kekuatan bangsa Indonesia.

Menurutnya, di tengah dinamika sosial dan politik global, keberagaman agama, harusnya tak menjadi penghalang untuk tetap hidup rukun, saling mengayomi, dan saling melindungi sebagai saudara sebangsa dan setanah air.

"Kerukunan antarumat beragama tidak muncul secara tiba-tiba. Kerukunan itu merupakan hasil dari kesadaran bersama bahwa perpecahan dan egoisme golongan akan membawa kehancuran," kata Jokowi saat menyampaikan amanatnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 3 November 2020.

Forum Kerukunan Umat Beragama merupakan miniatur kebinekaan Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi Beri Wejangan ke Penerima Beasiswa LPDP

Ia menuturkan bahwa kerukunan yang telah lama terbentuk tersebut merupakan hasil ikhtiar bersama untuk hidup saling menghormati dengan tidak memberi ruang bagi tumbuhnya rasa saling curiga dan berkembangnya benih-benih permusuhan yang pada akhirnya dapat memecah belah persatuan dan persaudaraan bangsa.

RI-1 ini menambahkan, atas dasar hal itu, apresiasi yang setinggi-tingginya bagi para penggerak dan aktivis kerukunan umat beragama yang dalam kesehariannya tak lelah untuk merawat kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.

Ia menekankan, upaya-upaya serupa itulah yang menyebabkan kita dapat menikmati kehidupan berbangsa yang kondusif dan harmonis.

"Forum Kerukunan Umat Beragama merupakan miniatur kebinekaan Indonesia. Saya berharap tidak ada satupun yang ditinggalkan ataupun dipinggirkan. FKUB hendaknya menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok. Komitmen ini harus tertanam kuat dalam kesadaran para tokoh dan aktivis FKUB di semua tingkatan," ucap Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Percepatan Belanja Anggaran Kuartal Kempat 2020

Ia menyebut, Pemerintah sendiri memberikan dukungan penuh agar peran-peran FKUB dapat semakin optimal dalam menyemai nilai-nilai moderasi beragama. Menurut Presiden, moderasi beragama merupakan pilihan tepat dan selaras dengan jiwa Pancasila di tengah adanya gelombang ekstremisme di berbagai belahan dunia.

"Tantangan kehidupan beragama kian hari kian berat. Kehadiran media sosial dalam mewarnai kehidupan beragama dewasa ini tidak bisa diabaikan. Tidak jarang media sosial membawa racun seperti hoaks dan ujaran-ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

Berita terkait
Jokowi Pasang Target Perhutanan Sosial 12,7 Juta Hektare
Jokowi menyampaikan pemerintahh telah melaksanakan program perhutanan sosial dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat selama enam tahun.
UU Cipta Kerja Setebal 1.187 Halaman, Resmi Diteken Jokowi
Presiden Jokowi resmi menandatangani Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja setebal 1.187 halaman.
Jokowi Sebut Fasilitas GSP Permudah Ekspor ke Amerika Serikat
Presiden Jokowi menyebut fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) mempermudah produk ekspor Indonesia masuk ke pasar Amerika Serikat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.