Pesan Bupati Kulon Progo Setelah Muncul Corona Lagi

Kulon Progo, Yogyakarta, pernah mencatat nol kasus Corona. Namun kini muncul lagi. Begini pesan bupati.
Bupati Kulon Progo Sutedjo sedang memberikan keterangan kepada awak media. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Kabupaten Kulon Progo sempat mencicipi beberapa hari tanpa ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kini kasus muncul lagi dan belum usai sampai saat ini.

Sampai Kamis 25 Juni 2020, rumah sakit rujukan di Kulon Progo masih merawat empat orang pasien positif dan tiga orang pasien dalam pengawasan.  Gugus Tugas penanggulangan Covid-19 Kulon Progo masih memantau 22 orang dalam pemantauan. Total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulon Progo untuk sementara waktu, mencapai 15 orang dengan 11 di antaranya sudah sembuh.

Bupati Kulon Progo, Sutedjo menyayangkan karena masih ada warga yang kontak dengan pasien positif. Padahal, hal tersebut bisa dihindari jika semua pihak menaaati protokol kesehatan yang ditetapkan. "Karena sudah terlanjur, jadi ya harus melakukan isolasi dan menjalankan protokol kesehatan yang lebih ketat," katanya, Kamis 25 Juni 2020.

Dia mengatakan, meski penambahan kasus terkonfirmasi positi Korona di Bumi Binangun terbilang landai, namun warga tetap harus waspada dan tidak lengah. Semua pihak harus benar-benar serius menghadapi persoalan Covid-19.

Karena sudah terlanjur, jadi ya harus melakukan isolasi dan menjalankan protokol kesehatan yang lebih ketat.

Sementara itu, berdasarkan tracing dari kasus Corona yang muncul di Kapanewon Panjatan dan Temon, Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo memperoleh hasil tujuh orang yang dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test.

Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, mengatakan, selama dua hari pihaknya sudah melakukan tes swab kepada tujuh orang tersebut. Hasilnya masih menunggu, hingga saat ini belum ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Dia mengatakan, terkait hasil tracing di Kapanewon Temon dan Panjatan, memang ditemukan cukup banyak warga yang kontak dengan pasien positif. "Pada saat ini kami masih melakukan seleksi ketat kepada siapa yang kontak erat atau tidak," ujarnya.

Baning menjelaskan, tidak membenarkan kabar yang menyatakan ada posko atau gugus tugas di kalurahan melakukan isolasi mandiri kepada lima keluarga. Isolasi mandiri tersebut harus melihat dulu apakah orang tersebut melakukan kontak erat atau tidak.

Seseorang disebut masuk kategori kontak erat meski yang bersangkutan menggunakan masker dengan jarak satu meter. Jika hal ini terjadi maka disarankan untuk dilakukan isolasi selama 14 hari. "Namun jika tidak kontak erat, orang tersebut dapat berkegiatan seperti biasa namun dengan protokol kesehatannya yang lebih ketat," ungkap Baning. []

Berita terkait
Fasilitas dan Protokol Kesehatan di YIA Kulon Progo
PT Angkasa Pura I konsisten menerapkan protokol kesehatan jelang new normal termasuk di Bandara YIA Kulon Progo, Yogyakarta.
Taman Pesona Nggirli dan Optimisme Warga Kulon Progo
Di tengah pandemi Corona, warga Kulon Progo swadaya membangun Taman Pesona Nggirli, tujuannya agar mampu meningkatkan perekonomian.
Ribuan Liter Disinfektan Guyur Kulon Progo
Menyongsong new normal, PMI Kulon Progo menyemprot 15.000 liter disinfektan di sejumlah ruang publik di Bumi Binangun.