Jakarta - PT Archi Indonesia Tbk akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin, 28 Juni 2021.
Emiten dengan kode saham ARCI ini akan menawarkan 3.735.250.000 saham dengan harga penawaran saham Rp750 per saham. Adapun bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek diantaranya PT BNI Sekuritas, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Mengutip prospektus, sekitar 95% dana hasil IPO akan digunakan Archi Indonesia dan atau entitas anak untuk pembayaran sebagian pokok utang bank. Kemudian, sisa dana akan digunakan perusahaan, PT Meares Soputan Mining (MSM) dan atau PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) untuk pembiayaan kegiatan operasional dan modal kerja.
Archi, yang pemiliknya adalah Peter Sondakh ini memiliki lokasi tambang di provinsi Sulawesi Utara, mulai beroperasi sejak 2011 dan telah memproduksi total 1.9 juta ons (setara dengan 58 ton) emas hingga 2020 dan memiliki Cadangan Bijih emas sebanyak 3,9 juta ons (setara dengan 121 ton) per akhir Desember 2020.
Archi dikenal dengan Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia yang terdiri dari dua Kontrak Karya yang dimiliki oleh Entitas Anak Archi, yaitu PT Meares Soputan Mining (PT MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (PT TTN).
Kedua Kontrak Karya ini berlaku hingga tahun 2041, dan bisa mendapatkan dua kali perpanjangan, masing-masing untuk jangka waktu maksimum 10 tahun. Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu tambang emas yang memiliki tingkat Cadangan Bijih emas tertinggi serta Umur Tambang (Life-of-Mine – LOM) terpanjang di kawasan Asia Tenggara menurut konsultan industri pertambangan CRU International Limited (CRU).
Berikut jajaran pengurus Archi Indonesia.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Rizki Indra Kusuma
Komisaris : Abed Nego
Komisaris : Ali Abbas Badre Alam
Komisaris Independen : Bambang Setiawan
Komisaris Independen : Hamid Awaluddin
Direksi
Direktur Utama : Kenneth Ronald Kennedy Crichton
Wakil Direktur Utama : Rudy Suhendra
Direktur : Shawn David Crispin
Direktur : Adam Jaya Putra
Direktur : Christian Emanuel David Sompie
Baca Juga: Akhirnya Papua Bisa Memiliki 10 Persen Saham Freeport