Perusahaan Properti AS Jual Ratusan Rumah di Indonesia

Uniknya pilihan dijatuhkan ke Indonesia karena menilai warga negara ini lebih menyukai menyimpan aset dalam bentuk properti.
Salah satu rumah yang dijual oleh Helix Homes di Indonesia. (Foto: Helix Homes)

Palembang, (Tagar 23/3/2017) - Memburuknya ekonomi dunia dan membaiknya perekonomian di Indonesia rupanya memancing perusahaan asing untuk memasarkan produknya di Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, produk yang ditawarkan adalah ratusan rumah di tiga kota Amerika, Detroit, Chicago, dan Indianapolis. Tim pemasaran mereka langsung menuju konsumen di Indonesia. Kota pertama yang dibidiknya adalah Palembang.

Adalah perusahaan real estate (properti) asal Amerika Serikat, Helix Homes yang memasarkan ratusan rumahnya di Amerika.

Direktur Marketing Region Asia Helix Homes Hans Herwin Halim di Palembang, mengatakan, perusahaan membidik Kota Palembang karena menilai cukup potensial layaknya kota-kota lain di Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya.

"Indonesia merupakan negara yang sangat menarik karena memiliki populasi terbesar nomor keempat di dunia dengan jumlah diatas 250 juta jiwa, selain itu kelompok usia yang mendominasi saat ini ialah mereka yang berusia muda. Bisa dikatakan bahwa pasar dunia dalam 5-10 tahun ke depan akan berada di Indonesia," kata dia.

Keyakinan ini juga diperkuat dengan data bahwa jumlah masyarakat yang masuk kelas menengah kian bertambah setiap tahunnya.

"Dengan strategi pemasaran yang membidik kalangan muda (dibawa 40 tahun) perusahaan optimistis akan merebut pasar di Indonesia," kata dia.

Helix Homes yang telah berdiri sejak 2009 ini, untuk kali pertama melebarkan sayap ke luar negeri. Uniknya pilihan dijatuhkan ke Indonesia karena menilai warga negara ini lebih menyukai menyimpan aset dalam bentuk properti.

Untuk itu, perusahaan menawarkan konsumen membeli rumah yang sudah dibangun di tiga kota AS dengan harga mulai dari Rp 800 juta dengan cara membayar tunai dalam dua bulan.

Kemudian, perusahaan akan menjadi manajer sewa yakni mencarikan penyewanya dan sekaligus memberikan imbal hasilnya karena dalam perjanjian jual beli memberikan garansi rental.

"Jika dihitung-hitung mendapatkan imbal hasil 9,25 persen per bulan dari harga beli rumah. Dan kelebihannya lagi, pemilik rumah akan menerima bagi hasilnya setiap bulan," kata dia.

Perusahaan menjanjikan rumah yang dibeli ini akan naik harganya sekitar 5-10 persen per tahun.

Ia menambahkan keunggulan lainnya yakni setelah dilakukan pelunasan, maka bukti kepemilikan rumah ini dapat dijaminkan ke bank untuk membeli rumah kedua.

Salah satu strategi jitu yang akan mengandeng koperasi di Indonesia untuk membuat kepemilikan rumah secara bersama.

"Harga rumah ada yang Rp 500 juta yang dapat dimiliki oleh lima orang, ini salah satu strategi merebut pasar Indonesia," kata dia.

Konsultan Properti asal Amerika Dr. Dolf de Ross mengatakan berinvestasi properti di AS sangat menguntungkan jika dibandingkan negara lain.

"Aturan AS saat ini mempermudah warga negara lain memiliki rumah. Seperti tidak adanya pembatasan pembelian unit, bisa dijual dengan warga non Amerika, dan yang jelas harganya juga murah. Sebagai bandingan, jika beli satu di Australia maka di AS bisa dapat empat unit," kata dia. (rif/ant)

Berita terkait
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.