Padang - Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) telah membawa perubahan pada perilaku masyarakat. Kebiasaan belanja kini bermigrasi ke online. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkap belanja online meningkat hingga 400 persen selama masa pandemi.
Konsumsi BBM jenis Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo pada bulan Juli hingga September 2020 di Sumbar mencapai lebih dari 1,8 juta liter per hari.
Hal itu dinyatakan Unit Manager Communication, Relation and CSR Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo. Menurutnya, tren itu juga berdampak pada pola konsumsi BBM. Masyarakat justru beralih ke Pertamax cs, ketimbang Premium.
"Triwulan III 2020, pengguna kendaraan di Sumbar yang mengkonsumsi Pertamax meningkat rata-rata 48 persen, dibanding masa pra pandemi Januari dan Februari 2020," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Oktober 2020.
Tak hanya Pertamax, kata Roby, konsumsi Pertamax Turbo juga menunjukkan lonjakan. Bahkan pembelian untuk BBM dengan RON tertinggi itu naik hingga 900 persen. Menurutnya, lonjakan itu didukung dengan makin meluasnya cakupan layanan produk.
"Secara keseluruhan, konsumsi BBM jenis Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo pada bulan Juli hingga September 2020 di Sumbar mencapai lebih dari 1,8 juta liter per hari," katanya.
Pada kategori BBM diesel, konsumen juga menunjukkan pergeseran pembelian. Konsumsi Pertamina Dex dan Dexlite di triwulan III 2020 masing-masing naik 96 dan 24 persen dibandingkan konsumsi pra pandemi.
"Keseluruhan konsumsi BBM jenis diesel (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) untuk periode Juli hingga September 2020 mencapai 1,1 juta liter. Jumlah ini meningkat satu persen dibandingkan sebelum wabah Covid-19," katanya.
Untuk mendukung masyarakat menggunakan BBM berkualitas, Pertamina pun rajin memberi program diskon menarik. Mulai 12 Oktober, konsumen bisa menghemat Rp 250 per liter untuk pembelian Pertamax.
Program diskon ini berlaku hingga 31 Oktober 2020. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada website mypertamina.id atau menghubungi 135. []