Pertama di Luar Jawa, Muhammadiyah Expo 2019 di Gowa

Untuk pertama kalinya Muhammadiyah Expo 2019 dilaksanakan di luar pulau Jawa, tepatnya di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Sul-Sel.
Konferensi Pers yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gowa jelang event Cabang Ranting Muhammadiyah Expo 2019, Minggu 10 November 2019. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Cabang Ranting Muhammadiyah Expo 2019 rencananya akan digelar di Kabupaten Gowa. Tepatnya di Kecamatan Bajeng, pada tanggal 28 hingga 30 November 2019 mendatang.Kegiatan nasional yang bakal dihadiri seluruh pengurus cabang ranting Muhammadiyah dari seluruh Indonesia ini pertama kalinya dihelat di luar Pulau Jawa. 

Dimana Cabang Ranting Muhammadiyah Expo yang ketiga kalinya ini akan dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, termasuk beberapa event religi.

"Kita tahu bahwa Sulawesi Selatan adalah basis terbesar Muhammadiyah di Indonesia Timur dan perkembangannya sangat pesat. Kegiatan ini digelar di Gowa, Sulawesi Selatan karena kita ingin Muhammadiyah berkembang di luar Pulau Jawa," kata Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jamaluddin Ahmad di Gowa, Minggu, 10 November 2019.

Alasan lain menjadikan Gowa sebagai tuan rumah lantaran melihat beberapa pejuang tangguh yang terkenal dari bahkan diakui di luar negeri yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan, yakni Syekh Yusuf.

Kita tahu bahwa Sulawesi Selatan adalah basis terbesar Muhammadiyah di Indonesia Timur.

Dikatakan pula, Muhammadiyan Cabang Limbung adalah salah satu cabang Muhammadiyah yang perkembangannya sangat baik dimata Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Limbung ini potensinya sangat luar biasa. Oleh karena itu, kita berharap bisa menginspirasi daerah lain. Kenapa luar biasa? Karena tidak ada ranting tumbuhnya di minoritas dan kebanyakan Muhammadiyah tumbuh di mayoritas. Limbung ini masuk 10 besar cabang unggulan di expo tahun lalu," ungkapnya.

Diketahui beberapa rangkaian kegiatan pada Cabang Ranting Muhammadiyah Expo tahun 2019 diantaranya Lomba cabang ranting, tabligh akbar, penganugerahan, lomba video, workshop tentang peningkatan cabang ranting.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Cabang Ranting Muhammadiyah Expo 2019, Muh Fitriady menuturkan,  kegiatan ini merupakan agenda rutin Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pusat Pimpinan Muhammadiyah.

Limbung ini potensinya sangat luar biasa. Oleh karena itu, kita berharap bisa menginspirasi daerah lain.

Dia mengaku bersyukur kegiatan nasional itu dilaksanakan di Limbung, Kabupaten Gowa lantaran akan menjadi momentum yang banyak mengukir sejarah.

"Kegiatan ini adalah kegiatan rutin LPCR Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang Alhamdulillah dilaksanakan di Limbung. Dan ini menjadi moment yang baik yaitu milad Muhammadiyah, muktamar dan yang paling penting adalah juga merayakan hari jadi Gowa," kata Ketua Cabang Muhammadiyah Limbung ini.

Jika tak ada aral yang melintang, seluruh peserta Cabang Ranting Muhammadiyah Expo tahun 2019 dari seluruh Indonesia akan ditempatkan di rumah-rumah penduduk.

"Harapan kita dengan cara seperti ini akan merawat dan menjalin keakraban antar sesama kader Muhammadiyah dan warga sekitar. Selain itu peserta Cabang Ranting Muhammadiyah Expo tahun 2019 juga akan disiapkan sekitar 30 masjid untuk mengisi kajian," demikian Fitriady. []

Baca juga:

Berita terkait
IRT Asal Gowa Tewas Digilas Truk di Makassar
Seorang IRT asal Kabupaten Gowa tewas mengenaskan di Makassar. Ia digilas truk saat terjatuh dari motor yang dikendarai anaknya.
Pimpinan Aliran Sesat di Gowa Terancam 15 Tahun Bui
Pimpinan Aliran Thariqat Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf, PL, 74 tahun di Gowa Sulsel, terancam hukuman 15 tahun penjara.
Kisah Yanti, Hamil Tua Diteror Kuntilanak Gowa
Yanti, perempuan hamil delapan bulan diganggu kuntilanak di rumahnnya di Gowa, Sulawesi Selatan. Dia tidak menyangka kecerobohan membuatnya apes.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi