Perta Arun Gas Revitalisasi Tangki Penampungan LNG di 2022

PAG ditujuk pemerintah sebagai Pengelola Pusat Logistik Berikat (PLB LNG) satu-satunya di Indonesia.
PT Perta Arun Gas (PAG). (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Subholding Gas Pertamina, PT Perta Arun Gas (PAG), terus berupaya memperkuat bisnisnya sebagai penyedia infrastruktur LNG untuk menegaskan visinya menjadi leader LNG Hub Asia di tahun 2030. 

Adapun langkah jangka pendek direncanakan PAG adalah dengan melakukan revitalisasi tangki penampungan eks-LNG Arun.

"Secara paralel PAG juga menyiapkan rencana kajian pengembangan kapasitas LNG Hub dengan menambah 2- 3 unit LNG Storage dalam kurun waktu 5 tahun ke depan," kata Corporate Secretary PAG, Hatim Ilwan, Selasa, 28 Desember 2021.

Saat ini, dari lima tangki LNG yang dikelola PAG, baru empat diantaranya yang sudah beroperasi. Satu tangki sisanya akan direvitalisasi dan saat ini dalam tahap finalisasi lelang untuk mencari user potensial.

“Alhamdulillah sudah ada tiga pemain LNG Eropa, Asia dan Amerika Serikat yang masuk nominasi dari sekian banyak LNG Player yang ikut lelang. InsyaAllah awal tahun depan diumumkan. Di saat yang sama tender EPC untuk revitalisasi tangki dimulai,” ujar Hatim.

Hatim menjelaskan, dari empat tangki penyimpanan LNG yang beroperasi, dua diantaranya untuk kebutuhan domestik dan dua lainnya dioptimalkan sebagai Hub LNG internasional.

“Dua tangki untuk domestik merupakan penyimpanan hasil regasifikasi di mana LNG-nya berasal dari Tangguh, Papua. Gas hasil regasifikasi disalurkan melalui pipa untuk kebutuhan pabrik pupuk, pembangkit listrik serta industri,” tuturnya,

Bisnis utama PAG adalah LNG receiving terminal, regasifikasi dan LNG Hub. Terletak di lokasi strategis di dekat Selat Malaka dengan potensi hampir 100 ribu kapal berlayar melintas menjadi modal penting PAG sebagai pusat LNG Hub kelas dunia di mana pengeoperasiannya didukung sepenuhnya oleh pemerintah melalui penunjukan PAG sebagai Pengelola Pusat Logistik Berikat (PLB LNG) satu-satunya di Indonesia.

“Perlu kami sampaikan pula pada awal 2022 sudah ada perusahaan Jepang yang berkontrak dengan PAG untuk menyimpan LNG selama lima tahun,” kata Hatim Hatim.

Selain itu, PAG juga melakukan diversifikasi bisnis, seperti LNG Vessel Cool Down (GUCD) yang sudah dilakukan di terminal LNG lain, LNG Isotank Filling Station untuk menjangkau konsumen yang belum memiliki jaringan pipa, serta LNG & Fuel Oil Bunkering sebagai jasa bunker kapal internasional.

“LNG Bunkering menyediakan jasa pengisian bahan bakar LNG untuk kapal yang melintas di Selat Malaka. Jasa ini mendorong kapal-kapal yang menggunakan BBM beralih ke LNG sejalan dengan regulasi pengaturan emisi (IMO 2020),” jelas Hatim.

Bahkan, PAG juga mengembangkan bisnis LPG Hub dengan mempersiapkan dua unit LPG Storage Tank sebagai LPG Hub yang akan digunakan untuk kebutuhan International.

“Diversifikasi bisnis ini ditunjang luas wilayah kawasan ekonomi khusus yang mencapai 1.600 hektare di mana PAG ada di dalamnya, sehingga terbuka kesempatan bagi para investor. Dengan demikian tidak ada lagi isu pembebasan lahan dan keterbatasan energi,” jelas Hatim. []

Baca Juga 
Baca Juga 


Berita terkait
Corona, Aktivitas PT Perta Arun Gas Aceh Terganggu
Aktivitas di PT Perta Arun Gas (PAG) di Aceh menjadi terganggu akibat wabah virus corona atau covid-19.
Pertamina Hadirkan Infrastruktur LNG untuk Kilang Cilacap
Hadirkan infrastruktur LNG untuk kilang Cilacap, Pertamina Group memperkuat kemandirian energi nasional, memperkuat ketahanan energi negeri.
FSPPB Minta Pertamina Tetap Mengelola Bisnis LNG
FSPPB menuntut agar pemerintah pusat tetap mempertahankan proses bisnis LNG pada PT Pertamina.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.