Banda Aceh - Persiraja Banda Aceh berjanji menyiapkan bonus ratusan juta kepada pemain bila berhasil membawa tim promosi ke Liga 1. Bila juara, tim akan membawa pulang bonus setengah miliar rupiah.
Bila Persiraja lolos ke final dan menjadi runner up, pemain tetap diguyur bonus. Mereka mendapat bonus Rp 400 juta dan bila menempati peringkat tiga, bonus yang diberikan mencapai Rp 300 juta.
Pemain tetap mendapat bonus meski menduduki peringkat tiga karena di posisi itu pun tim sudah lolos ke Liga 1. Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam menuturkan pemberian bonus diharapkan memicu semangat pemain untuk memenuhi target setelah lolos ke babak 8 Besar.
Bonus ini untuk memberi semangat kepada pemain. Kami yakin peluang lolos tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu
"Itu bonus minimal. Belum lagi bonus yang lain karena kami tidak main-main dan target ke Liga 1 harus tercapai," kata Nazaruddin Dek Gam.
Menurut presiden Persiraja bonus juga diberikan bila memenangkan setiap pertandingan di babak 8 Besar. Dengan bonus yang sudah disiapkan, Dek Gam meminta pemain sepenuhnya fokus menjalani setiap pertandingan.
"Bonus ini untuk memberi semangat kepada pemain. Kami yakin peluang lolos tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu," kata Dek Gam.
Persiraja berada di Grup X di babak 8 Besar Liga 2. Mereka bersaing dengan Mitra Kukar, Persewar Waropen dan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Di Grup Y yang dimainkan di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, diisi Persik Kediri, PSMS Medan, Martapura FC dan Persita Tangerang.
Persiraja mengawali laga pertama melawan Mitra Kukar, Sabtu 9 November 2019. Selanjutnya, mereka menghadapi Persewar Waropen, 13 November 2019 dan Sriwijaya FC, 16 November 2019.
Pelatih Persiraja, Hendri Susilo menyebutkan persaingan di 8 Besar bakal lebih ketat. Namun Persiraja mempunyai peluang yang sama dengan tim lain untuk lolos ke semifinal.
"Kami tahu di grup kami ada dua tim eks Liga 1 musim lalu, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar. Sedangkan Persewar mampu memberi kejutan dari wilayah timur. Namun Persiraja juga pernah lama bermain di kasta tertinggi. Jadi, kami punya peluang sama dengan tim-tim lain," ujar Hendri.
Melihat ketiga tim yang akan dihadapi, Hendri mengakui sudah tidak asing. Namun dirinya menegaskan fokus pada tim sehingga merelka benar-benar siap di pertandingan 8 Besar.
"Secara umum, saya sudah mengetahuinya. Saya pernah melatih di Kalimantan. Saya juga pernah menangani Sriwijaya FC. Begitu pula di Papua, saya sudah sering ke sana. Tapi yang penting, saya benahi tim dulu," katanya. []