Persekusi di Car Free Day, Ketum DAG Desak Polri Tangkap Pelaku

Persekusi di Car Free Day, Ketum DAG desak Polri tangkap pelaku. “Tangkap dan tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," kecam Edo Panjaitan.
Ketua Umum DPP Perkumpulan Demi Anak Generasi (DAG), Edo Panjaitan. (Foto: Tagar/Wesly Simanjuntak)

Jakarta, (Tagar 30/4/2018) - Seorang ibu dan anaknya yang mengenakan kaus bertagar DiaSibukKerja mendapat perlakuan tak wajar dan sewenang-wenang oleh oknum pemakai kaus kelompok bertagar 2019GantiPresiden, di Car Free Day (CFD), Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (29/4/2018) pagi.

Terkait aksi tersebut, Ketua Umum DPP Demi Anak Generasi (DAG) Edo Panjaitan mendesak Polri untuk segera menangkap pelaku persekusi.

"Tindakan persekusi itu meresahkan masyarakat. Jadi Polri diminta untuk tidak gentar mengusut siapa pun pelaku persekusi tersebut. Tangkap dan tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," kecam Edo Panjaitan saat dikonfirmasi awak media, Minggu (29/4/2018).

Tindakan itu, menurutnya, merupakan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan terhadap seorang ibu dan anaknya di tengah keramaian. Tindakan persekusi itu bisa diancam pidana.

"Pelaku persekusi dapat dikenai pasal pengancaman, penganiayaan, bahkan pengeroyokan jika itu dilakukan secara berkelompok," jelasnya.

Lebih lanjut, Edo berpendapat, jika ada unsur pengancaman itu dikenai Pasal 368 KUHP, penganiayaan Pasal 351, dan pengeroyokan Pasal 170.

"Jangan main hakim sendiri. Segera tangkap pelakunya, agar masyarakat tidak kembali ada rasa takut saat berolah raga di Car Free Day," sergahnya kemudian.

Pria yang mengaku sebagai pelayan DAG itu sangat mengkuatirkan akan munculnya aksi-aksi persekusi lanjutan, jika Polri lamban dalam memproses pelaku persekusi tersebut.

"Hukum harus ditegakkan, karena aksi persekusi sudah diperingatkan berulang. Tangkap dan pidanakan pelakunya," pungkas Edo Panjaitan.

Seperti diketahui, pada Minggu (29/4/2018) pagi, kelompok yang memakai kaus bertagar 2019GantiPresiden memenuhi CFD di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Selain berolah raga, mereka juga menjual berbagai cinderamata seperti kaus, mug, dan lainnya dengan tagar 2019GantiPresiden.

Namun, selang beberapa waktu kemudian, dunia medsos dihebohkan dengan sebuah video yang menjadi viral.

Dalam video berdurasi singkat itu, seorang ibu dan anaknya yang memakai kaus bertagar DiaSibukKerja sedang dicegat oleh sejumlah oknum dari kelompok yang memakai kaus bertagar 2019GantiPresiden.

Seperti diketahui juga, beberapa politisi seperti dari PKS memang sedang bergiat mempopulerkan tagar 2019GantiPresiden. (wes)

Berita terkait