Persekongkolan Sejoli Kuasai Harta Rinaldi dengan Mutilasi

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana berkata, motif ekonomi menjadi pemicu pembunuhan disertai mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu.
Penyidik Sub Direktorat Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya menghadirkan dua tersangka pembunuhan dan mutilasi di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). (foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat).

Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana berkata, motif ekonomi adalah pemicu pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban Rinaldi Harley Wismanu, yang jasadnya terpotong menjadi 11 bagian ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, Rabu malam, 16 September 2020. 

"Motif ingin menguasai harta milik korban," ujar Irjen Nana Sudjana dalam konferensi pers di Mako Polda Metro Jaya, Kamis, 17 September 2020. 

Berencana menghabisi korban, mengambil barang-barang korban.

Nana menerangkan, terdapat dua pelaku dalam kasus mutilasi Rinaldi, yaitu seorang pria berinisial DAF (26 tahun), yang bertugas membunuh dan memutilasi korban. Kemudian, perempuan berinisial LAS (27 tahun), yang bertugas mengajak korban Rinaldi untuk menyewa apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat. 

Baca juga: Terungkap Peran 2 Orang Pemutilasi Rinaldi Harley Wismanu

Awalnya, kata Nana, LAS berkenalan dengan korban melalui aplikasi Tinder. Dari perkenalan tersebut, perempuan berusia 27 tahun itu pun jadi mengetahui jika korban memiliki kemampuan finansial yang cukup tinggi, hingga muncul niatan darinya untuk menguasai harta benda milik Rinaldi. 

"Untuk modus operandi adalah mereka berkenalan dan mereka mengetahui korban memiliki finansial, dan berencana menghabisi korban, mengambil barang-barang korban," ucap Nana. 

LAS kemudian bersekongkol dengan DAF yang tak lain adalah kekasihnya. Mereka berdua pun sepakat membunuh Rinaldi demi menguasai harta benda milik korban.

Untuk memuluskan rencana jahat itu, tersangka LAS selanjutnya mengajak Rinaldi untuk menyewa sebuah kamar di apartemen area Jakarta Pusat. 

Kata Nana, di apartemen tersebut dua sejoli itu menghabisi nyawa sekaligus memutilasi jasad Rinaldi Harley Wismanu, yang diketahui hilang sejak 9 September 2020. 

Baca juga: Pemutilasi Rinaldi Harley Orang Cerdas, Tidak Sakit Jiwa

Nana menegaskan, kasus ini terungkap berdasarkan laporan pihak keluarga kepada Polda Metro Jaya. 

"Kasus ini terungkap dari laporan orang hilang, setelah keluarga tidak bisa berkomunikasi dengan korban," ujarnya.

Berdasarkan laporan kejadian orang hilang yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 12 September 2020 adalah Rinaldi Harley Wismanu (32 tahun). Korban dilaporkan hilang sejak 9 September 2020, dengan tempat kejadian di Apartemen Taman Sari Semanggi dan kantor Pancoran. []

Berita terkait
Keluarga Tuntut Pelaku Mutilasi Rinaldi Harley Dihukum Mati
Pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wisman layak dihukum mati. Demikian permintaan keluarga korban di Sleman Yogyakarta.
Korban Mutilasi di Kalibata City Punya Istri Jepang
Rinaldi Harley Wismanu ditemukan meninggal dunia di apartemen Kalibata City sudah menikah dengan seorang pramugari di Jepang.
Mutilasi RHW di Apartemen Kalibata Ada Jeda Waktu Tahunan
Guru Besar Kriminologi UI Adrianus Meliala mencatat ada jeda waktu tahunan ketemu kasus mutilasi Rinaldi Harley Wismanu di Apartemen Kalibata City.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.