Surabaya - Setelah lama vakum akibat adanya pandemi Covid-19, Persebaya menagih janji Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochammad Iriawan saat extraordinary meeting di Yogyakarta, 13 Oktober 2020. Mengingat dalam extraordinary meeting, PSSI menjanjikan hak komersial.
Manager Persebaya, Candra Wahyudi menjelaskan dalam extraordinary meeting PSSI telah memerintahkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yakni memenuhi hak klub.
Sekarang harus menanggung beban yang sama (dengan ditundanya liga sampai Februari 2021).
"Beberapa bulan liga tidak berjalan sehingga tidak ada pemasukan," kata Candra, dikonfirmasi Tagar, Selasa 17 November 2020.
Persebaya juga mempertanyakan surat keputusan yang dikeluarkan PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020 tentang kelanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia. Candra menilai surat tersebut mengabaikan klub.
Baca juga:
- 4 Pemain dan 2 Ofisial Persebaya Surabaya Jalani Karantina
- Tak Kuasa Halau Bonek Liar Saat Persebaya Berlaga di Sleman
- Batal Lawan Persebaya, Ini yang Disiapkan Panpel PSS Sleman
Mengingat beberapa bulan klub tidak menanggung beban finansial tanpa pemasukan. Hal ini akibat kompetisi tidak berjalan.
"Sekarang harus menanggung beban yang sama (dengan ditundanya liga sampai Februari 2021)," kata dia.
Candra menyebut beban Persebaya semakin bertambah seiring dengan dihentikannya hak komersial klub. Kabar yang diperoleh oleh manajemen Persebaya, penghentian itu dengan alasan liga tidak bisa jalan.
Untuk itu, Candra menilai sangat tidak fair bagi klub dengan adanya penghentian liga.
Candra mengaku Persebaya akan mempelajari detail surat keputusan PSSI. Terkait hak untuk pemain dan pelatih, Candra akan menyesuaikan dengan kemampuan finansial klub.
"PSSI memberi catatan maksimal 25 persen, berarti bisa kurang dari angka tersebut," ucapnya.[]