Pernusa Minta Anies Tak Cari Sensasi Terkait PSBB

Pernusa meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mencari sensasi terkait keputusan penerapan PSBB di ibu kota.
Anies Baswedan. (Foto: Tagar/Instagram @aniesbaswedan)

Jakarta - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mencari sensasi terkait keputusan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota.

"Sebagai Gubernur Jakarta tidak boleh lagi beretorika atau mencari sensasi Covid-19. Kenyataannya, rakyat Jakarta dikepung Covid-19, masuk zona merah yang hampir merata di seluruh Jakarta," ujar Norman kepada Tagar, Jumat, 11 September 2020.

Gubernur Jakarta seolah-olah berjalan sendiri tanpa menggandeng Polda dan Pangdam untuk menyelamatkan rakyat Jakarta dari wabah Covid-19

Norman menilai, belum berhasilnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatasi kenaikan kurva kasus Covid-19 lantaran penanganan pandemi yang tidak mengikuti prosedur dari pemerintah pusat.

"Bahkan sempat-sempatnya bikin peti mati yang menjadi cemoohan banyak orang. Gubernur Jakarta seolah-olah berjalan sendiri tanpa menggandeng Polda dan Pangdam untuk menyelamatkan rakyat Jakarta dari wabah Covid-19," ucapnya.

Di sisi lain, ketegasan Gubernur Anies juga dipertanyakan terkait pemberian izin terhadap kegiatan demonstrasi di ibu kota. Menurut Norman, kegiatan unjuk rasa itu justru menambah banyak kasus masyarakat yang terjangkit virus corona.

"Demo-demo selama ini rata-rata bukan orang Jakarta, kenapa ada pembiaran sampai bawa anak kecil yang datang dari luar Jakarta. Begitupun deklarasi-deklarasian dan kumpul-kumpul malam, harus ditindak tegas tanpa pandang bulu," kata dia.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta secara resmi memberlakukan PSBB total mulai Senin, 14 September 2020. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat ini ibu kota dalam kondisi darurat Covid-19 dan pihaknya harus mengerem darurat PSBB transisi.

"Dalam rapat Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 di Jakarta tadi sore, disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat. Artinya, kita terpaksa menerapkan kembali PSBB seperti pada masa awal pandemi dulu. Bukan lagi PSBB transisi. Jadi prinsipnya mulai Senin, 14 September 2020, kita akan berlakukan kembali PSBB," kata Anies Baswedan dalam konferensi virtual, Rabu malam, 9 September 2020. []

Berita terkait
Pernusa Tantang Mahfud MD Debat Terbuka
Ketua Umum Pernusa, Norman Hadinegoro menantang Menko Polhukam mahfud MD untuk melakukan debat publik secara terbuka.
Ancol – Dufan Kembali Tutup Selama PSBB DKI Jakarta
Kawasan rekreasi Ancol kembali menutup kegiatan operasionalnya guna mengikuti arahan Gubernur DKI Jakarta soal PSBB
PSBB DKI, KAI Daop 6 Yogyakarta Perketat Pengawasan
PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta bakal memperketat pengawasan penumpang kereta api akibat rencana PSBB di Jakarta.
0
Anak Idap Lumpuh Otak, Sang Ibu Perjuangkan Ganja Medis Legal di CFD
Seorang Ibu Viral setelah melakukan aksinya dalam berjuang melegalkan Ganja Medis di Indonesia demi anaknya yang mengidap lumpuh otak.