Permusuhan itu Selesai di Yogyakarta

PPP DIY menjadi satu-satunya daerah yang paling akhir berislah. "Kami bersyukur islah PPP DIY sudah selesai dengan sukses. Kita berkomitmen bersama berjuang membesarkan partai," kata Ketua DPW PPP DIY Amin Zakaria
Ketua DPW PPP Amin Zakaria didampingi pengurus dan perwakilan Satgas PPP di Yogyakarta, Jumat (4/5) saat keterangan pers islah dua kubu dan pencalagan dalam Pemilu 2019 mendatang. (Ans)

Yogyakarta, (Tagar 4/5/2018) - Perseteruan panjang PPP DIY akhirnya selesai. Perselisihan sejak dualisme Romahurmuziy dengan Djan Faridz akhirnya sepakat berdamai.

PPP DIY menjadi satu-satunya daerah yang paling akhir berislah. "Kami bersyukur islah PPP DIY sudah selesai dengan sukses. Kita berkomitmen bersama berjuang membesarkan partai," kata Ketua DPW PPP DIY Amin Zakaria dalam keterangan pers di Yogyakarta, Jumat (4/5).

Amin mengatakan, berdamainya dua kubu ini menjadi modal berharga untuk mengarungi Pemilu 2019. "Kami optimistis menghadapi Pemilu, bahkan sudah punya caleg untuk DPR RI yang potensial," tegasnya.

Caleg PPP untuk DPR RI yang dimaksud adalah Ustad Wijayanto. "Yang sudah pasti Ustad Wijayanto, caleg lain untuk DPR RI segera merapat seperti mantan petinggi Kejasksaan Agung.

Amin mengatakan, dalam pencalegan ini PPP sudah melakukan penjaringan untuk DPR RI, DPRD DIY dan kabupaten/kota. "Selain penjaringan juga jemput bola terhadap sosok yang potensial. Itu kita dekati untuk dijadikan caleg," jelasnya.

Prinsipnya, kata dia, caleg yang direkrut dianggap mampu memperjuangkan umat dan mendongkrak suara PPP, termasuk Ustad Wijayanto. "Target kita PPP DIY mampu menempatkan satu wakil di DPR RI pada Pemilu 2019 mendatang. Untuk DPRD kota/kabupaten dan provinsi targetnya PPP bisa berdiri fraksi sendiri," paparnya. (ans)

Berita terkait