Perlu Pedoman Situasi Tak Terduga di Yogyakarta

Penanganan pandemi corona perlu dibuat laporan yang dijadikan pedoman menghadapi situasi tidak terduga di masa depan. DIY sedang menyusunnya.
Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana saat menjawab pertanyaan wartawan. (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X menginginkan agar Yogyakarta memiliki pedoman dan informasi dalam penanganan kondisi yang tidak terduga di masa depan. Untuk itu, dia meminta kepada seluruh satuannya menuliskan hasil evaluasi kinerja selama ini.

Wakil Gubernur DIY ini mengungkapkan, pedoman tersebut bermanfaat bagi generasi muda di masa mendatang. Dia menyontohkan Yogyakarta pernah mengalami dua peristiwa besar dalam 14 tahun terakhir. 

Dua peristiwa tersebut yakni Gempa Bumi 2006 dan Erupsi Merapi 2010. Dua peristiwa itu menjadi bekal menghadapi permasalahan di Yogyakarta, bahkan berguna bagi daerah lain.

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan, ada empat jenis laporan yang akan dibuat. Laporan tersebut antara lain upaya penanganan Covid-19, keuangan, evaluasi Angkasa Pura, dan strategi pemulihan ekonomi. "Tujuan laporan itu juga untuk akuntabilitas," ucap Biwara, Senin, 24 Agustus 2020.

Ke depan bagaimana pemulihan ekonomi berjalan tapi tetap menerapkan protokol kesehatan.

Lebih lanjut ia menerangkan, masing-masing bidang di Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mulai menyusun rencana kegiatan sampai Desember 2020. Pemulihan ekonomi di Yogyakarta terdampak akibat pandemi corona menjadi prioritas. "Ke depan bagaimana pemulihan ekonomi berjalan tapi tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Terlebih saat ini aktivitas masyarakat sudah semakin terbuka. Oleh karena itu, perlu strategi agar protokol kesehatan berjalan. "Aktivitas terbuka tidak apa-apa, asalkan sesuai protokol kesehatan," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY itu.

Selain untuk akuntabilitas, katanya, laporan pertanggungjawaban ini bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk generasi berikutnya dalam mengambil kebijakan, program pemerintah, serta kendala yang ditemui.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pertemuan Wakil Gubernur DIY dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 diminta untuk menyusun laporan. "Laporan ini nanti akan dipakai sebagai laporan akhir tahun," ungkapanya. []

Berita terkait
Pemkot Yogyakarta Perkuat Pantauan OTG C-19
Pemkot Yogyakarta sudah menerapkan Protokol Kesehatan Revisi 5 dari Kemenkes. Salah satunya memperkuat pemantauan OTG Covid-19.
Jumlah Nakes di Kota Yogyakarta yang Terpapar C-19
Sampai saat ini sudah ada tiga tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta yang terpapar virus C-19 atau Covid-19.
Proses Penyebaran C-19 di Puskesmas Kotagede Jogja
Puskesmas 1 Kotagede Kota Yogyakarta sempat ditutup karena ada petugas yang positif terpapar C-19. Berikut kronologinya.
0
Yang Sedang Viral: Tentang ACT atau Aksi Cepat Tanggap, Pengelola Dana Masyarakat
Sebuah lembaga pengelola dana masyarakat, nama lembaganya ACT atau Aksi Cepat Tanggap, mendadak viral dan diselidiki polsi. Ada apa. Apa itu ACT.