Perkembangan Terbaru Persentase Corona di Indonesia

Juru bicara (Jubir) Satuan Tugas Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan perubahan data terbaru pasien yang terdampak corona Covid-19 di Indonesia.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: BNPB)

Jakarta - Juru bicara (Jubir) Satuan Tugas Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan perubahan data terbaru pasien yang terdampak virus corona atau Covid-19 di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Secara rinci, Wiku menjelaskan persentase tertinggi terdapat di wilayah Bangkalan (Jawa Timur) sebesar 9,09% dan terendah berada di Indragiri Hilir (Riau) sebesar 2,17%.

Kegiatan yang antisipatif ini perlu diantisipasi sehingga persebaran kasusnya dapat terkendali.

Namun, kabar baik per 19 Agustus 2020, ada 15 provinsi dengan rata-rata di atas kesembuhan nasional diangka 68,6% dan dunia 67,7%.

Baca juga: Berikut Rekomendasi Pengobatan Virus Corona Covid-19

"Di antaranya Bangka Belitung (93,06%), Kalimantan Barat (90,71%), Kalimantan Utara (99,58%), Bali (87,7%), Sulawesi Tengah (86,4%), Maluku Utara (85,51%), NTT (83,54%), Lampung (81,63%), Papua Barat (80,44%), Jawa Timur (77,32%), Gorontalo (76,94%), Kalimantan Tengah (75,73%), Sulawesi Selatan (72,68%), Sulawesi Tenggara (69,76%) dan Banten (68,64%)," kata Wiku dalam konferensi pers di kantor presiden, Jakarta, Kamis, 20 Agustus 2020.

Lebih lanjut ia menambahkan, terdapat 21 provinsi dengan persentase kematian di bawah rata-rata nasional 4,44% dan dunia 3,50%. Di antaranya Maluku Utara (3,38%), DKI Jakarta (3,33%), Sumatera Barat (3,1%), Sulawesi Tengah (3,07%), Jawa Barat (2,79%), DI Yogyakarta (2,74%), Aceh (2,62%), Gorontalo (2,58%), Sulawesi Barat (2,19%), Maluku (1,96%), Jambi (1,63%), Riau (1,54%), Sulawesi Tenggara (1,48%), Bali (1,21%), Papua Barat (1,1%), Papua (1,08%), Kep. Bangka Belitung (0,93%), Kalimantan Barat (0,88%), Kalimantan Utara (0,61%) dan NTT (0,61%).

"Terdapat juga perkembangan zonasi signifikan membaik, dan selama ini tidak pernah memburuk. Di antaranya Jembrana (Bali), Serang (Banten), Garut, dan Pangandaran (Jawa Barat), Situbondo dan Tulungagung (Jawa Timur), Sukamara (Kalimantan Tengah) dan Belitung (Kep. Bangka Belitung)," ucap Wiku. 

Baca juga: Satgas Covid-19 Bicarakan Obat Virus Corona

Dalam penanganan Covid-19, menurut Wiku daerah-daerah lain perlu mencontoh Provinsi Bali. Bahkan, menurutnya, di Pulau Dewata terdapat satuan tugas sebelum terbentuknya Gugus Tugas di tingkat Nasional.

Ia mengatakan, kondisi di Bali memiliki persentase kesembuhan mencapai 87,7% dan termasuk provinsi dengan tingkat kesembuhan di atas rata-rata nasional dan tingkat kematian 1,52% di bawah rata-rata nasional dan dunia.

"Kegiatan yang antisipatif ini perlu diantisipasi sehingga persebaran kasusnya dapat terkendali. Termasuk dilakukan penutupan beberapa tempat wisata, termasuk sabung ayam atau taken yang merupakan tradisi warga Bali dan meniadakan beberapa kegiatan adat dan agama," tuturnya. []

Berita terkait
FPKS: Temuan Obat C-19 Kado Terindah HUT ke-75 RI
Sukamta mengatakan, temuan obat Covid-19 (C-19) merupakan kado terindah pada HUT ke-75 Republik Indonesia (RI).
Andika Perkasa: Obat Covid-19 Tinggal Tunggu Izin BPOM
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Andika Perkasa mengatakan obat penawar virus corona Covid-19 tinggal tunggu izin edar BPOM.
Disinggung Jokowi, Menperin Pacu Industri Obat Mandiri
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong industri obat dan alat kesehatan menjadi sektor yang mandiri seperti keinginan Presiden Jokowi.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.