Perjalanan Jojo Sampai Takluk Ditangan Chou Tien Chen

Jonatan Cristie ditaklukkan Chou Tien Chen dari Taiwan di babak perempatan final Indonesia Open 2019 pada Kamis, 18 Juli 2019.
Pebulutangkis tunggal putra Jonatan Cristie. (Foto: Instagram/jonatanchristieofficial)

Jakarta - Pebulutangkis putra tunggal Indonesia Jonatan Cristie ditaklukkan Chou Tien Chen asal Taiwan di babak perempatan final Indonesia Open 2019, ia tumbang dengan skor 21-16, 18-21, dan 14-21, Jumat, 19 Juli 2019 di Istora senayan, Jakarta.

Sebelumnya, di babak pertama ia berhasil mengalahkan lawannya Rasmus dari Denmark yang berlangsung di Istora Senaya, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019. 

Dalam pertandingan itu, sempat imbang dua kali Jojo kemudian menuntaskan laga usai memenangi rally sekaligus meyudahi gim kedua dengan skor 24-22. 

Hasil itu membuat Jojo maju ke babak kedua Indonesia Open 2019 yang berlangsung pada Jumat, 19 Juli 2019.

Di awal pertandingan, peraih medali emas Asian Games 2018 itu tampil menyerang dengan agresif hingga 3-0. Banyak ditarik ke arah baseline, justru membuka peluang bagi Jojo untuk mematikan langkah Chou dengan skor 6-2.

Chou masih memberi kesempatan bagi Jojo untuk mencetak poin hingga 10-5. Satu pukulan net silang Jojo tak mampu dikembalikan oleh Chou, dan skor pun bertambah menjadi 11-5.

Jonatan CristieJonatan Cristie berusaha menang. (Foto: Instagram/jonatanchristieofficial)

Di tengah angka yang jauh meninggalkan Chou, beberapa kali Jojo membuat kesalahan sendiri dengan netting yang tanggung menjadi sasaran empuk bagi pria asal Thailand itu. 

Pria yang lahir pada 15 September 1997 itu mulai mengajak beradu netting dan tak mau mengangkat shuttlecock. Strategi itu berhasil membuat Chou gagal mengembalikan pukulan hingga skor 12-8.

Melihat skor yang berjarak jauh itu, Chou mencoba mempercepat tempo permainan. Tak mau berlama-lama, pebulutangkis asal Taiwan itu kemudian agresif menyerang. Akhirnya, Jojo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14 sama, setelah melakukan dua unfroced error.

Seolah-olah tak mau menyia-yiakan kesempatan keunggulan yang cukup jauh. Meski sempat dikejar Chou, Jonatan akhirnya mampu menuntaskan gim kesatu dengan margin kemenangan lima angka.

Lagi-lagi Jojo melakukan beberapa kesalahan sendiri dengan satu pukulan backhand drive Chou keluar dari batas garis lapangan membuat Jonatan mampu menyamakan kedudukan 4-4.

Bahkan, poinnya bertambah dengan cepat setelah menghujani Chou dengan smash-smash yang tajam dan tak mampu dikendalikan. Ia juga hampir melumpuhkan lawannya dengan defens serang balik, meraih poin 14-12.

Kemenangannya semakin terlihat nyata, saat Jojo berhasil memotong arah pukul Chou lewat serangan cepat di depan net. Sementara Chou dihujani smash silang dari pria 21 tahun itu hingga tak mampu berkutik dengan meraih skor 16-12 untuk Jojo.

Di tengah angka yang melambung tinggi, Jojo justru sempat lengah. Beberapa kali ia salah mengantisipasi arah datangnya shuttlecock dan melakukan kesalahan sendiri hingga berbalik tertinggal 16-18.

Di poin tersebut, terjadi reli panjang yang seru, kedua pemain sama-sama tak mau kalah dan saling beradu reli, hingga akhirnya Jonatan berhasil menutup reli dengan melancarkan smash dari pengembalian tanggung milik Chou. Skor 17-18 untuk Jonatan.

Di gim kedua, Chou berhasil direbut setelah netting yang dilakukan Jojo gagal melewati net. Pada gim ketiga, Jonatan kembali beberapa kali melakukan kesalahan sendiri, ia tertinggal 4-7 dari Chou. Di angka empat itulah Jonatan seakan terkunci. Dia melakukan kesalahan beruntun hingga tertinggal 4-12.

Jonatan sempat berusaha mengejar menjadi 7-14, namun lagi-lagi pukulan dia menyangkut di net dan membuat dia tertinggal 7-15. Tertinggal cukup jauh tak membuat Jonatan meneyrah begitu saja. Sebaliknya, dia perlahan mengejar perolehan angka Chou hingga 10-16.

Publik Istora semakin bersorak-sorai tatkala Jonatan kembali berhasil mempertipis jarak menjadi 14-18. Akan tetapi, di poin ini Jonatan sempat meminta perawatan dari tim medis. 

Setelah memutuskan untuk tetap melanjutkan pertandingan, Jonatan pada akhirnya harus mengakui keunggulan Chou sekaligus merelakan tiket semifinal menjadi miliknya. []

Berita terkait
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.