Perjalanan 55 Tahun Kereta Cepat Jepang, Shinkansen

Jepang merayakan peringatan ke-55 tahun pelayanan kereta super cepat mereka, Shinkansen.
Lokomotif kereta peluru Shinkansen. (Foto: Pixabay/Tikisada)

Jakarta - Jepang merayakan peringatan ke-55 tahun pelayanan kereta super cepat mereka, Shinkansen yang berarti kereta peluru. Selama perjalanannya itu, moda transportasi itu sudah berhasil memberikan yang terbaik bagi penggunanya. 

Awalnya, kereta itu dibangun dalam rangka menyambut Olimpiade Tokyo 1964. Shinkansen menjadi kereta super cepat pertama yang dibangun dengan kecepatan maksimal mencapai 210 km/jam. 

Shinkansen pertama dibangun sebagai moda transportasi yang menghubungkan Tokyo dengan Osaka yang berjarak 615,4 kilometer dengan waktu tempuh 3 jam 15 menit dari sebelumnya yang memakan waktu sekitat tujuh jam.

Keberadaan Shinkansen sebagai moda transportasi massal di Jepang semakin vital. Dalam kurun waktu tiga tahun pertama beroperasi, kereta ini sudah melayani sekitar 1 miliar orang. 

Dalam sejarah 55 tahun pelayanannya, Shinkansen telah mengangkut lebih dari 5 miliar orang dengan rekor keterlambatan terparah hanya mencapai 24 detik pada 2016.

Pemerintah Jepang melalui perusahaan kereta api nasional mereka, Japan Railways melakukan pengembangan teknologi dan memperluas jaringan Shinkansen.

Saat ini, Shinkansen telah menghubungkan sejumlah kota-kota utama Jepang yang berada di pulau utama mereka, Honshu.

Rencananya, pada Maret 2031 jaringan Shinkansen sudah dapat melayani masyarakat dari Kota Sapporo di Pulau Hokkaido yang berada di utara sampai Kagoshima yang berada di Pulau Kyushu di selatan.

Dalam sejarah 55 tahun pelayanannya, Shinkansen telah mengangkut lebih dari 5 miliar orang dengan rekor keterlambatan terparah hanya mencapai 24 detik pada 2016. Saat ini, kecepatan kereta Shinkansen mencapai 320 km/jam.

Teknologi kereta super cepat Shinkansen juga digunakan beberapa negara, seperti Taiwan, China, dan Inggris. 

Tidak hanya itu, sejumlah negara juga telah mengajukan tawaran penggunaan 'kereta peluru' ini, seperti jalur Mumbai-Ahmedabad di India, jalur kereta api Texas, Amerika Serikat, dan rencana Thailand untuk menggunakan Shinkansen dalam proyek jalur kereta api cepat Bangkok - Chiang Mai.[]

Baca juga:

Berita terkait
Kuliner Jepang Murah Meriah di Tokyo Belly
Pingin menikmati kuliner khas Jepang dengan harga murah meriah bisa mendatangi restoran Tokyo Belly di Jakarta Pusat.
Wow! China Kembangkan Kereta Cepat Autopilot
China sedang mengembangkan kereta cepat tipe baru yang menerapkan sistem mekanikal untuk memandu laju kereta tanpa campur tangan manusia atau autopilot.
Irak Resmi Gabung Proyek Belt Road Initiative China
PM Irak mengatakan pemerintahannya siap bekerja sama untuk menyukseskan program BRI yang digagas China.