Peristiwa Nahas Sriwijaya, DPR Minta Kemenhub Perketat Pengawasan

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie meminta Kemenhub memperketat pengawasan terhadap transportasi udara.
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air. (Foto: Tagar/Media Indonesia)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperketat pengawasan terhadap transportasi udara agar tidak terjadi lagi kejadian fatal.

Syarif mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi penyebab peristiwa nahas yang dialami pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Sebab, kata dia, selama lima tahun belakangan sudah ada tiga kejadian kecelakaan pesawat di Tanah Air.

Terkait kejadian kecelakaan ini nantinya kami dari Komisi V DPR RI akan menanyakan kepada yang berwenang, para ahli dan pakar berkaitan dengan armada udara, setelah itu akan dibahas dalam rapat

"Ini perlu dilakukan evaluasi, karena dalam lima tahun ini ada tiga kejadian kecelakaan pesawat. Hal itu apakah disebabkan cuaca buruk, apakah karena faktor manusianya (human error) atau karena trouble pada mesin pesawat bersangkutan," kata Syarif di Aula Bandara Supadio, Pontianak, Senin, 11 Januari 2021.

Politisi Partai NasDem ini menyebut, Kemenhub sebagai pemegang regulasi diharapkan bisa lebih waspada, mengontrol, dan memperketat pengawasan terhadap transportasi udara tersebut.

"Jadi hal-hal yang menjadi suatu kewajiban tidak ada satupun yang didispensasi. Terkait kejadian kecelakaan ini nantinya kami dari Komisi V DPR RI akan menanyakan kepada yang berwenang, para ahli dan pakar berkaitan dengan armada udara, setelah itu akan dibahas dalam rapat," tuturnya.

Dia menegaskan, dari hasil rapat tersebut, Komisi V DPR akan mengambil kesimpulan, setelah tim investigasi rampung bekerja.

"Setelah semua kesimpulan semuanya sudah diambil nantinya, maka kami akan memberikan rekomendasi kepada semua stakeholder," ucap Syarif.

Sebelumnya, Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengungkap pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 dari seri Boeing 737-500 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu dalam kondisi baik setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.

"Kalau kondisi pesawat, informasi yang saya terima dalam kondisi sehat karena sebelumnya terbang ke Pontianak pulang-pergi, lalu ke Pangkal Pinang. Ini rute kedua ke Pontianak, jadi seharusnya tidak ada masalah," ujar Jefferson, dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu, 9 Januari 2021.

Jefferson mengatakan, keberangkatan pesawat sempat tertunda selama 30 menit dari jadwal seharusnya akibat kondisi cuaca sedang hujan deras.

"Jadi tadi delay menurut informasi yang saya terima juga itu akibat hujan deras, sehingga ada delay 30 menit," kata Jefferson.[]

Berita terkait
Cari Pesawat Sriwijaya, Kemenko Marves Kirim Kapal Riset
Bantu cari pesawat Sriwijaya, Kemenko Marves kerahkan kapal Riset dan Pelatihan ARA Boat yang memiliki beberapa fitur canggih.
Korban Sriwijaya Air, Kapten Afwan Pernah Bertugas di TNI AU
Sementara itu, identitas pilot yang sekaligus menjadi korban dari pesawat Sriwijaya SJ 182 diketahui adalah Kapten Afwan.
Kronologi Pengalihan Penumpang NAM Air ke Sriwijaya Air SJ 182
Beberapa keluarga korban mengeluh terkait adanya pengalihan penumpang maskapai NAM Air ke Sriwijaya Air.