Peringati Peristiwa 10 November, Semangat Pahlawan Harus Jadi Inspirasi

Indonesia juga perlu membumikan moderasi beragama.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qousam yang memberikan selamat kepada BPJPH dalam kanal Youtube Kemenag RI. (Foto: Tagar/Dimas)

Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan semangat para pahlawan harus menjadi inspirasi dan terus dirawat sampai saat ini. Apalagi, para pahlawantak pernah membeda-bedakan, baik itu dari sisi suku, ras, agama.

"Jika menengok peristiwa 10 November, 76 tahun yang lalu, kita bisa belajar, bagaimana seluruh masyarakat saat itu melebur, demi Indonesia. Saat itu, tidak ada perbedaan golongan, tingkatan, agama, dan paham. Yang ada hanya keinginan untuk mempertahankan keutuhan Indonesia," ujarnya saat memperingati Hari Pahlawan di Jakarta, Rabu, 10 November 2021

Menurut Yaqut, saat ini Indonesia memang tidak mengalami perang secara fisik. Tetapi, banyak narasi-narasi negatif yang muncul di masyarakat dan dapat mengancam keutuhan kehidupan berbangsa.

Yaqut juga tidak menyangkal seringkali narasi yang sifatnya memecah belah, bahkan muncul dalam wacana keagamaan. Maka, berangkat dari hal tersebut masyarakat di Indonesia perlu membumikan moderasi beragama.



Moderasi beragama bukan lah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman, sikap, dan pengamalan kita dalam beragama.



"Narasi yang dapat mengancam keutuhan negeri ini yang harus kita lawan. Saya yakin kita mampu melakukan itu, asal ada kemauan dan saling membuka diri," katanya.

Moderasi beragama, berarti cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mewujudkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa. 

"Moderasi beragama bukan lah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman, sikap, dan pengamalan kita dalam beragama," kata Yaqut.

Tak lupa, Yaqut menyampaikan terima kasih kepada segenap ASN Kemenag yang selama ini telah menjadi garda terdepan sekaligus memberikan teladan bagaimana merawat semangat kepahlawanan. Ucapan terima kasih juga disampaikan Yaqut kepada para tokoh agama atas peran dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat.

"Terima kasih kepada setiap guru madrasah, guru agama, pengasuh pesantren, penyuluh agama, penghulu, tokoh agama, dan seluruh elemen di Kementerian Agama yang selama ini telah berjuang membantu menjaga keutuhan negeri ini," ucapnya. []


Baca Juga

Sejarah Tugu Soekarno di Kota Palangkaraya

Stasiun Tugu Yogyakarta Makin Keren Ada Selasar Malioboro

Pertama Kali Soekarno Sebut Palangkaraya Ibu Kota RI

Ibu Kota di Palangkaraya, Apa Jadinya Indonesia?

Berita terkait
Hari Pahlawan, Masyarakat Diminta Berjuang di Masa Pandemi
Di Hari Pahlawan ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta masyarakat berjuang di tengah pandemi Covid-19.
Satgas Covid-19: Aceh Bebas Zona Merah di Hari Pahlawan
Masyarakat Aceh berhasil membebaskan daerahnya dari zona merah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
Hari Pahlawan, Gubernur Aceh Tabur Bunga di Makam HT Djohan
Memperingati Hari Pahlawan tahun 2020, Gubernur Aceh Nova Iriansyah melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Banda Aceh.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.