Peringati Hari Nusantara dan 40 Tahun UNCLOS, Menko Luhut Ajak Lanjutkan Warisan dan Perjuangan Indonesia

Memperingati Hari Nusantara yang jatuh pada 13 Desember 2022, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan turut memberikan selamat.
Peringati Hari Nusantara dan 40 Tahun UNCLOS, Menko Luhut Ajak Lanjutkan Warisan dan Perjuangan Indonesia. (Foto; Tagar/Kemenko marves)

TAGAR.id, Jakarta - Memperingati Hari Nusantara yang jatuh pada 13 Desember 2022, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan turut memberikan selamat dan menyatakan bahwa Indonesia telah memulai sebuah langkah besar di tingkat internasional dengan menunjukkan kepemimpinan dalam menyatukan seluruh negara kepulauan dan pulau yang ada di dunia melalui Archipelagic and Island States (AIS Forum). 

Selain memperingati hari Nusantara 2022, hari ini juga bertepatan dengan 40 tahun UNCLOS (United Nations Convention on The Law of The Sea).

“Saya selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengucapkan selamat memperingati 40 Tahun UNCLOS dan Hari Nusantara. Kiranya euforia di kedua momen ini dapat disertai refleksi dalam menentukan langkah strategis yang akan dilakukan untuk melanjutkan warisan dan perjuangan para pendahulu kita,” tutur Menko Luhut.


Tahun depan, melalui pertemuan tingkat kepala negara, kita berharap komitmen bersama negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia yang diinisiasi oleh Indonesia.


65 tahun yang lalu melalui Deklarasi Djuanda, Indonesia menegaskan dirinya dengan teguh bahwa Indonesia adalah sebuah Nusantara, tanah dan air yang utuh dan yang tak dapat dipisahkan. 

Perjuangan tak kenal lelah dari Indonesia membuahkan hasil lebih dari dua puluh tahun kemudian, sehingga pada tahun 1982 konsep negara kepulauan yang diinisiasi oleh Indonesia tersebut secara resmi disahkan oleh Konvensi Hukum Laut PBB 1982.

Untuk melanjutkan cita cita besar yang telah diwariskan kepada Indonesia, Indonesia telah memulai sebuah langkah besar di tingkat internasional dengan menunjukkan kepemimpinan menyatukan seluruh negara kepulauan dan pulau yang ada di dunia melalui Archipelagic and Island States (AIS) Forum. 

Semenjak inisiasi pada tahun 2018 oleh Indonesia, AIS Forum telah melaksanakan empat kali pertemuan tingkat menteri yang mendorong komitmen dan menjadi sarana diskusi dari para pemerintah di negara pulau dan kepulauan untuk menjalin kerja sama dan kolaborasi konkret.

Menko Luhut juga menyampaikan bahwa 46 negara pulau dan kepulauan akan didorong untuk berkolaborasi bersama dan melaksanakan kerja nyata dalam meningkatkan kerja sama ekonomi dan perlindungan lingkungan laut. 

Hal ini menjadi sebuah usaha bersama untuk tumbuh lebih kuat dan lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan masa depan di tingkat regional maupun global.

“Tahun depan, melalui pertemuan tingkat kepala negara, kita berharap komitmen bersama negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia yang diinisiasi oleh Indonesia, akan mendorong Indonesia mewujudkan visi sebagai poros maritim dunia,” kata Menko Luhut.

Kepemimpinan Indonesia dalam berbagai inisiatif pada bidang kelautan di tingkat global adalah usaha Indonesia dalam meneruskan Deklarasi Djuanda dan meneguhkan takdir Indonesia sebagai Nusantara yang kuat, utuh, dan berkontribusi bagi dunia, serta bagi tata kelautan global. []

Berita terkait
Menko Luhut Optimis AIS Forum Hadirkan Solusi Perubahan Iklim
Menko Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan pada acara Welcoming Dinner of the 4th Ministerial Meeting of the AIS Forum di Bali.
Jelang Bali International Airshow 2024, Menko Luhut Berpesan agar Persiapan Matang dan Waspadai Kepadatan Air Traffic
Menko Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan agar dilakukan persiapan dan perencanaan yang matang untuk menggelar acara tersebut.
Bersama Menteri Madagaskar, Menko Luhut Bahas Wilayah Perairan Strategis
Pertemuan Bilateral Indonesia-Madagaskar telah dilakukan di sela-sela Archipelagic and Island State Forum (AIS Forum) di Bali.
0
Menko Luhut Resmikan Program Bangga Berwisata di Indonesia
ntuk menggiatkan wisata di dalam negeri, Pemerintah RI mengembangkan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) melalui ABBI.