Peringatan Maulid Nabi, Wapres: Kuncinya Sumber Daya Manusia

Wapres Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah tokoh perubahan yang luar biasa untuk menyempurnakan akhlak mulia.
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Maruf Amin. (Foto: Tagar/Instagram/@kyai_marufamin)

Jakarta – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah tokoh perubahan yang luar biasa. Nabi Muhammad SAW mampu merubah masyarakat dari masyarakat jahiliah menjadi masyarakat khaira ummah (sebaik-baiknya umat).

Seperti yang disampaikan oleh Ma’ruf Amin di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan 1443 Hijriah, Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak mulia. Ia menjelaskan bahwa akhlak mulia dalam artian luas yaitu perilaku dalam hubungan antara manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan Allah.

“Akhlak mulia dalam pengertian yang luas adalah yaitu hubungan, perilaku hubungan antara manusia dengan sesama manusia dan hubungan antara kita manusia dengan Allah. Hubungan antara sesama manusia adalah dalam pengertian menjaga hak-hak kemanusiaan,” kata Ma’ruf Amin, Senin, 18 Oktober 2021.


Walaupun kita sekarang ini masih dalam suasana pandemi tapi kita harapkan pandemi ini segera berlalu dan kita tidak hanya ingin mengembalikan keadaan selamat dari pandemi.


Masih dalam pesan yang ia sampaikan saat sesi amanat, Ma’ruf menjelaskan bahwa sejatinya Islam memperhatikan masalah kemajuan dan kesejahteraan

Hal ini berkaitan dengan Allah yang menciptakan manusia dari tanah dan bumi untuk memakmurkan bumi itu sendiri. Namun tak sesederhana itu, memakmurkan bumi juga memerlukan kunci bagi Ma’ruf.

“Untuk memakmurkan bumi itu diperlukan kunci-kuncinya. Salah satu sebab yang paling penting yaitu sumber daya manusia yang unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, kita harus mendorong semua anak-anak kita, generasi muda kita untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi supaya bisa memakmurkan bumi,” ujarnya.

Tak hanya berpaku pada kunci meningkatkan sumber daya manusia, Ma’ruf juga menekankan tentang pentingnya makna iqro (bacalah) yang bukan hanya membaca secara harfiah, namun juga membaca berbagai masalah dalam kehidupan. Selain itu, keadaan pandemi sempat disinggung karena dengan berakhirnya pandemi, lompatan kemajuan dapat diciptakan.

“Walaupun kita sekarang ini masih dalam suasana pandemi, tapi kita harapkan pandemi ini segera berlalu dan kita tidak hanya ingin mengembalikan keadaan selamat dari pandemi, tetapi kita ingin membuat lompatan-lompatan untuk menuju kemajuan setelah pandemi,” ujarnya.

Di akhir sesinya, Ma’ruf berharap akan pembangunan kepada generasi di masa yang akan datang, yaitu generasi yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta generasi yang dianggap unggul dan memiliki akhlak mulia seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

(Rana Maheswari Ummairah)

Berita terkait
Pengamat Soroti Kinerja Maruf Amin Selama Dampingi Jokowi
Fernando Emas menyarankan Maruf Amin mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden atau Wapres Indonesia.
Wapres Maruf Amin Bantah Wakaf Uang Dirampok Pemerintah
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan tidak ada niat Pemerintah untuk mengambil dana wakaf atas Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU).
Wakil Presiden Maruf Amin: Tak Ada Dua Matahari
Wakil Presiden RI Maruf Amin ogah disebut dirinya hanya pelengkap kepemimpinan Presiden Jokowi setelah genap setahun usai dilantik.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.