Jakarta – Untuk pemula yang ingin mulai investasi, cobalah dengan deposito. Karena Karena deposito tidak terpengaruh pergerakan pasar keuangan yang dipengaruhi kondisi perekonomian dalam negeri maupun internasional.
Melakukan investasi deposito memiliki risiko yang terbilang kecil, tapi jangan anggap remeh investasi ini. Misalnya tidak mengelolanya dengan baik, kemungkinan Anda tidak akan dapat keuntungan yang maksimal.
Untuk membuka produk deposito sangat mudah, hampir setiap bang punya produk deposito, baik deposito valas, atau deposito Rupiah.
Anda tertarik buka deposito untuk investasi? Sebelumnya Anda putuskan buka deposito, sebaiknya Anda perhatikan beberapa hal yang harus diperhatikan agar nantinya investasi deposito Anda dapat berjalan efektif.
Tentukan Jangka Waktu Deposito
Pastikan sebelum Anda buka deposito, tentukan jangka waktu yang akan Anda ambil nanti. Misalnya jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, sampai 2 tahun. Ingat, produk deposito memberikan keuntungan maksimal untuk jangka panjang.
Pemilihan jangka waktu itu adalah pilihan Anda, jika ingin segera memanfaatkan keuntungan jangka pendek. Jangan lupa perhatikan tanggal jatuh tempo pencairannya, sebelum deposito secara otomatis dilanjutkan.
Proses Penyaluran Deposito
Bebas memilih jangka waktu investasi deposito, sebagian dapat ditempatkan pada deposito bertenor jangka panjang, dan sebagian lagi bisa di tenor jangka pendek dan menengah.
Deposito disalurkan dalam waktu yang berbeda-beda bisa dijadikan analisis untuk mengetahui likuiditas dari deposito. Kalau liquiditas deposito jangka pendek lebih besar, sebaiknya nanti Anda pilih deposito dengan jangka pendek dan sebaliknya.
Jumlah Setoran Deposito
Bank yang ada di Indonesia menyediakan produk investasi kepada nasabahnya. Untuk menyetorkan investasi deposito bervariasi. Namun, untuk setoran awalnya berkisar Rp. 8 Juta.
Sebelum menyetorkan uang untuk di deposito, akan ada perhitungan simulasi perolehan dari dana yang tersimpan di tingga jatuh tempo. Setelah mengetahui perkiraan uang yang Anda depositokan, Anda bisa memilih seberapa banyak uang yang akan ditempatkan nantinya.
Pahami Cara Pencairan Deposito
Uang yang ada di deposito hanya bisa dicairkan jika sudah jatuh tempo. Namun, ada ketentuan deposito bisa dicairkan sebelum jatuh tempo. Syaratnya, Anda harus membayar sejumlah denda yang ditetapkan oleh pihak bank. Tentu, lama tidaknya pencairan deposito Anda itu nantinya tergantung dari jumlah periode yang diambil.
Tahu Berapa Banyak Bunga Deposito
Semua bank pasti menawarkan suku bunga yang berbeda di setiap produk depostio. Bandingkan setiap suku bunga deposito dari satu bank dengan bank lainnya. Setelah itu, pilih yang seusai dengan keinginan Anda terutama yang memberikan banyak keuntungan nantinya.
Besar bunga deposito ini tergantung dari seberapa lama penempatan dana Anda. Jika dana yang didepositokan sudah cukup lama, bunga yang diberikan semakin besar.
Perhatikan Jatuh Tempo Deposito
Jatuh tempo pada investasi deposito adalah waktu untuk bisa dilakukannya pencairan dana. Jika Anda memilih jangka waktu deposito itu 12 bulan, artinya saat itu juga Anda harus mencairkannya jika ingin mengambil uangnya. Jika tidak diambil, uangnya secara otomatis dilanjutkan pada jangka waktu 12 bulan berikutnya.
Penyetoran sejumlah dana untuk deposito bukan hanya untuk mengamankan uang saja. Anda harus punya alasan mengapa penempatan uang di deposito, apakah untuk jangka pendek atau jangka panjang. Jangan lupa perhatikan aturannya agar mendapat keuntungan maksimal. Selain itu dengan menyisihkan uang untuk investasi, ada peluang masa depan keuangan terjamin.[]
(Egy Setya Ramadhan)
Baca Juga:
- 3 Kelebihan dari Deposito Berjangka
- Inilah Perbandingan Bunga Deposito di BRI, BNI, BCA, & Mandiri
- Deposito Vs Reksa Dana, Untung Mana?
- 5 Tips Memilih Investasi Deposito yang Aman dan Menguntungkan
