Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Berinvestasi di Usia Muda

Keputusan untuk memulai investasi merupakan sebuah pilihan yang kamu ambil sendiri tanpa ada paksaan dari pihak lain.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Banyak faktor yang dipertimbangkan investor dalam berinvestasi. Oleh karena itu, investor kerap kali maju-mundur dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.

Hal ini tidak hanya dialami oleh investor pemula, investor berpengalaman pun punya sejumlah pertimbangan dalam berinvestasi dan bergantung dengan karakternya.
Ada beberapa karakter investor dalam berinvestasi. 

Pertama, ada si pengambil risiko (risk taker) yang agresif saat melakukan investasi dan biasanya sudah paham cara menganalisa pasar.
Kedua, penghindar risiko (risk averse) yang selalu mempertimbangkan dan merencanakan keputusan investasinya.


1. Tingkat risiko investasi

Melakukan investasi berbeda dengan menabung, di mana terdapat risiko kehilangan uang.Suatu investasi yang mendatangkan keuntungan tinggi, tingkat risikonya akan tinggi pula.Oleh karena itu, jika seorang investor ingin mendapatkan keuntungan besar dari investasi, harus siap dengan risiko kehilangan uang apabila terjadi kerugian. Sebelum berinvestasi, ada baiknya untuk mengetahui profil risiko terlebih dahulu. Tujuannya agar mengetahui seberapa toleransi kamu terhadap penurunan hasil investasi.


2. Stabilitas investasi

Masih berhubungan dengan faktor pertama, stabilitas dari suatu produk investasi juga dipertimbangkan oleh investor. Misalnya, investasi seperti saham sangat bergantung dari fluktuasi pasar. Ketika kondisi pasar sedang baik, maka harga saham cenderung naik. Namun, saat pasar sedang kacau, harga bisa turun drastis.


3. Tingkat keuntungan dan jangka waktu

Keputusan untuk memulai investasi merupakan sebuah pilihan yang kamu ambil sendiri tanpa ada paksaan dari pihak lain maupun pengaruh apapun sekaligus hal itu merupakan skenario dari keuntungan yang diharapkan atau expected return.


4. Mulai Siapkan Modal Investasi

Yaitu siapkan modal untuk berinvestasi. Wajib hukumnya untuk mengetahui berapa besaran modal yang harus disiapkan dalam berinvestasi. Ketika segala hal detail terkait investasi sudah diketahui, mulailah untuk menyiapkan modal investasi. Lalu, berapa banyak modal investasi saham yang dibutuhkan? 

Hal ini tergantung dari investasi apa yang akan pilih. Misalnya, Investasi dilakukan dengan nominal saham minimal, biasanya bisa dimulai dengan nominal Rp 100 ribu saja. Namun, masih ada pula sekuritas-sekuritas yang menetapkan batasan modal awal sekitar Rp 5-10 juta. []

(Mohamad Fahmi Apriyano)


Baca Juga



Berita terkait
3 Insting Pebisnis yang bisa Membahayakan Investasi Mereka
Ada beberapa insting bertahan hidup yang ternyata bisa membahayakan investasi, jika Anda terapkan mentah-mentah. Berikut adalah penjelasannya.
7 Tips Agar Terhindar dari Investasi Bodong
Pentingnya investasi untuk mempersiapkan masa depan agar lebih baik menjadi alasan utama bagi para investor.
Lolita Setyawati : Mengenal Investasi Bodong di Indonesia
Saat ini banyak bermunculan investasi bodong. Financial Educator, Lolita Setyawati mengatakan, salah satu daya tarik investasi bodong ini.
0
Arsenal vs Bayern Munich di Leg 1 Perempat Final Liga Champions 10 April 2024 Pukul 03.00 WIB Ini Prediksinya
The Gunners, yang kembali ke papan atas Eropa untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, siap untuk menyembuhkan luka lama mereka melawan Bayern