Jakarta - Berutang merupakan pilihan yang sangat sulit dan masalah bagi sebagian banyak orang. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan berutang, namun kamu harus memastikan berutang untuk kebutuhan yang mendesak dan penting.
Namun tidak jarang, banyak orang yang berutang untuk memenuhi kebutuhan konsumtifnya, seperti liburan, membeli brand terkenal terbaru, membeli gawai baru, dan lain sebagainya. Apapun alasannya, utang adalah suatu kewajiban yang wajib dibayarkan. Oleh sebab itu simaklah penjelasan berikut ini.
1. Pilih Utang dari Lembaga Keuangan Resmi
Jika kamu ingin berutang, pastikan memilih lembaga keuangan yang resmi. Jangan sekali-sekali meminjam uang dari rentenir atau pinjaman online bodong. Kamu juga bisa berutang melalui koperasi, perusahaan tempat bekerja, pegadaian, keluarga, dan teman.
2. Berutang dengan Alasan Tepat
Setiap apapun yang dilakukan haruslah mempunyai tujuan yang jelas, sama halnya dengan berutang. Berutang untuk membeli rumah dengan KPR atau kebutuhan mendesak adalah hal yang bagus. Namun untuk membeli kebutuhan tersier atau sekunder bukanlah pilihan yang tepat. Lebih baik gunakan utang tersebut untuk alasan yang kuat dan produktif.
3. Pastikan Sumber Pembayaran Utang
Jangan hanya memikirkan berutang saja, namun kamu harus memikirkan cara membayar utang tersebut. Kamu harus berpikir cara apa yang dapat kamu lakukan agar kamu bisa menutup utang tersebut. Bisa berupa menyisihkan dari gaji bulanan, menjual aset, passive income, dan lain sebagainya.
4. Cicilan Tidak Lebih dari 30% per Bulan
Pastikan ketika berutang, cicilanmu tidak lebih 30% dari pendapatanmu per bulan. Hal ini agar cash flow mu tetap berjalan dengan lancar dan kamu dapat mencukupi kebutuhan hidup dengan baik. Selain itu sisihkan juga untuk investasi agar keuanganmu berjalan dengan lancar.
5. Catat Tanggal Jatuh Tempo
Kamu juga harus mencatat jatuh tempo bayar utang atau cicilan. Jangan sampai hanya karena lupa, kamu harus menerima denda atau bayaran lebih akibat telat membayar utang tepat waktu. Selain itu perhatikan pula risiko dari utang tersebut, seperti kamu harus melunasi utangmu secepat mungkin. Hal ini agar keluargamu tidak mendapatkan beban ketika kamu sudah tiada dan utang masih berjalan.
6. Hindari Gali Lubang Tutup Lubang
Istilah ini diibaratkan untuk orang yang melunasi utangnya dengan kembali berutang. Entah karena terkejar waktu jatuh tempo atau apapun, hal ini bukanlah solusi yang tepat. Dengan melakukan hal tersebut, kamu malah akan menambah beban dirimu sendiri.
Berutang sebenarnya tidak salah, namun kamu tetap harus memastikan bahwa utang tersebut digunakan untuk suatu yang bermanfaat dan mendesak. Jangan sampai karena keinginanmu semata, kamu jadi sering berutang. Utang merupakan suatu kewajiban yang harus dilunasi. Jadi sebelum kamu berutang, kamu harus memastikan bahwa kamu sanggup membayar utang tersebut.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- Tuntutan Abad 21, Guru dan Dosen Harus Lakukan Transformasi Pengajaran
- Kai EXO Rilis Runtutan Jadwal Comeback untuk EP Peaches
- Kenali Efek Bersifat Utang yang Diperdagangkan Bursa
- Menkeu: APBN Fokus Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan