Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme

Perguruan Tinggi harus jadi lembaga teladan masyarakat, selain itu dukung kegiatan positif hidup bermasyarakat, cinta tanah air, kebangsaan dan kemandirian
Deklarasi Melawan Radikalisme. Kemenristekdikti bersama Kopertis Wilayah III Jakarta mengadakan acara Deklarasi Melawan Radikalisme yang digelar di Auditorium GWS FK Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, Selasa (19/9). Acara tersebut juga merupakan satu rangkaian dengan acara Pengarah Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme yang sedianya akan diselenggarakan di Bali pada 25-26 September dan akan dibuka langsung oleh presiden Joko Widodo. (Foto: Ard)

Jakarta, (Tagar 19/9/2017) - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama Kopertis Wilayah III Jakarta mengadakan acara Deklarasi Melawan Radikalisme yang digelar di Auditorium GWS FK Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, Selasa (19/9).

"Ini merupakan program pemerintah yg perlu mendapatkan perhatian yang serius khususnya perguruan tinggi," ucap Menristekdikti, Muhammad Nasir di Gedung auditorium GWS Universitas UKI, Jakarta, Selasa (19/8).

Selain Menteri Ristekdikti, acara ini dihadiri oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Koordinator Kopertis Wilayah III, serta sekitar155 pimpinan Perguruan Tinggi Jakarta, yang secara bersamaan mendukung sepenuhnya anti radikalisme.

"Perguruan Tinggi haruslah menjadi lembaga yang meneladani masyarakat, selain itu Perguruan Tinggi akan mendukung sepenuhnya kegiatan positif dalam kerukunan hidup bermasyarakat, cinta tanah air, wawasan kebangsaan dan kemandirian," lanjut dia.

Acara tersebut juga merupakan satu rangkaian dengan acara Pengarah Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme yang sedianya akan diselenggarakan di Bali pada 25-26 September dan akan dibuka langsung oleh presiden Joko Widodo. (ard)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.