Yogyakarta - Kalangan perempuan rentan terhadap permasalahan bahkan berujung pada tindak kekerasan terhadapnya. Namun, sayangnya masih minim kesadaran kaum hawa datang ke fasilitas-fasilitas konsuling untuk menyampaikan masalah yang dihadapi mereka.
"Apapun permasalahannya ya dikonsultasikan saja kalau memang tidak bisa menyelesaikannya sendiri. Bisa datang fasilitas konsuling yang disediakan pemerintah atau pihak swasta baik di kota atau kabupaten," papar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Erlina Hidayati Sumardi, Jumat, 4 September 2020.
Menurut dia, kalangan perempuan punya kecenderungan untuk menyimpan masalah. Namun celakanya, terkadang endapan masalah tersebut jika tidak diceritakan atau dibagi ke orang lain maka bisa berdampak buruk bagi dirinya sendiri dan juga yang lain.
"Biasanya karena minder atau tak percaya ke orang lain. Tapi di tempat kami semua rahasia terjamin. Fasilitas konsuling ada pendampingnya dan pasti memberi solusi dan bantuan. Nah setelah itu jika menghendaki kami juga lakukan pendampingan," tuturnya.
Lebih lanjut Erlina menjelaskan, cukup banyak permasalahan yang dialami wanita baik itu secara pribadi dan juga menyangkut keluarga. Bahkan masalah itu semakin bertambah lantaran adanya pandemi Covid-19 ini.
Biasanya karena minder atau tak percaya ke orang lain. Tapi di tempat kami semua rahasia terjamin.
Di Kota Yogyakarta, paket bantuan berupa kebutuhan tertentu yang khusus diberikan kepada kaum anak, perempuan dan lansia."Makanya untuk meringankan beban mereka di tengah pandemi, kami dan pemerintah kota serta kabupaten mulai menggulirkan bantuan spesifik untuk antisipasi dampak Covid-19. Pada Kamis (3 September 2020) kemarin sudah kami bagikan," tutur dia.
Wakil ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogya drg Poerwati Soetji Rahajoe, menambahkan masa pandemi corona ini banyak keluarga rentan miskin yang hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar sehingga kerap mengabaikan kebutuhan spesifiknya. "Jika kebutuhan spesifik tersebut tidak terpenuhi, maka akan menganggu fungsi reproduksi dan tumbuh kembang. Untuk itu kebutuhan spesifik ini sangat penting," sambung dia di sela penyerahan bantuan di Gedung PKK Kota Yogya, 3 September 2020.
Dalam bantuan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok yakni anak, perempuan, dan lansia serta diberikan kepada 180 warga Kota Yogyakarta. Masing-masing terdiri dari 60 anak, 60 perempuan dan 60 lansia perempuan. Isi paket bantuan adalah kebutuhan sehari-hari seperti sabun antiseptik, sereal, kacang hijau, biskuit, susu, vitamin, shampo, sikat sigi, pasta gigi, dan pembalut khusus perempuan.
Soetji berharap adanya bantuan yang diberikan kepada anak, perempuan dan lansia yang terpapar Covid-19, bisa bermanfaat membantu pemenuhan kebutuhan pokok. "Kami berharap paket pemenuhan kebutuhan spesifik ini meringankan beban penerima manfaat dalam situasi yang sulit seperti ini," ungkapnya. []