Perdana, Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Tol di Aceh

'Bukan sesuatu yang dulu kita bayangkan bahwa ini akan bisa sambung. Demikian juga dari Bakauheni sampai titik nol di Aceh ini.'
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan pembangunan jalan Tol Aceh ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 km di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat sore (14/12/2018). (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh, (Tagar 15/12/2018) - Pemerintah segera memulai pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Banda Aceh-Sigli. Hal itu ditandai dengan penekanan sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo sebagai tanda dimulainya pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat, 14 Desember 2018.

"Bukan sesuatu yang dulu kita bayangkan bahwa ini akan bisa sambung. Demikian juga dari Bakauheni sampai ke titik nol di Aceh ini, mungkin orang juga akan sangsi," ujar Presiden di lokasi proyek tol Banda Aceh-Sigli.

Meski banyak yang menyangsikan, Presiden yakin bahwa dengan kerja keras dan dorongan yang sama dari seluruh pihak baik di pusat maupun daerah, proyek tersebut akan dapat terselesaikan. Pemerintah memperkirakan Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh akan tersambung sepenuhnya pada tahun 2024 mendatang.

"Saya meyakini nanti di 2024 dari Bakauheni ke titik ini insya Allah akan sambung, yaitu sepanjang kurang lebih 2.000 kilometer dengan ditambah cabang-cabangnya sepanjang 700 kilometer. Artinya totalnya 2.700 kilometer," kata Presiden.

Untuk mewujudkan target tersebut, Presiden meminta dukungan dari pemerintah daerah dalam hal pembebasan dan penyediaan lahan bagi proyek pembangunan. Menurutnya, hambatan terbesar terkait dengan proyek pembangunan jalan tol serupa adalah pada persoalan penyediaan lahan.

"Masalahnya hanya ada di situ. Di mana-mana yang namanya pembangunan jalan tol itu selalu masalah di pembebasan," tuturnya.

Sementara itu, sejumlah proyek pembangunan jalan tol yang menjadi bagian dari Trans Sumatera akan segera diselesaikan. Terdekat, Kepala Negara akan meresmikan jalan tol yang menghubungkan Bakauheni hingga Terbanggi Besar.

Presiden JokowiPresiden Jokowi menandatangani prasasti tanda dimulainya pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat, 14 Desember 2018. (Foto: Biro Pers Setpres/Bey Machmudin)

"Dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar itu sepanjang 140,8 kilometer akhir Desember ini insya Allah akan kita resmikan. Kemudian yang dari Bakauheni ke Palembang ini akan sambung insya Allah nanti bulan April 2019 sepanjang 350 kilometer," ucapnya.

Lebih jauh, Presiden kembali mengingatkan bahwa pembangunan jalan tol maupun infrastruktur lainnya merupakan prasyarat bagi sebuah negara untuk dapat bersaing dengan negara lainnya. Dibangunnya infrastruktur di seluruh pelosok Tanah Air akan membuka akses bagi pengembangan ekonomi daerah yang wilayahnya dibangun infrastruktur tersebut.

"Nanti pemerintah daerah juga harus bisa mengintegrasikan antara jalan tol ini dengan kawasan wisata. Jalan tol ini juga integrasikan dengan kawasan ekonomi khusus. Di Lhokseumawe ada kawasan ekonomi khusus. Integrasikan di situ sehingga mobilitas barang dan orang bisa cepat. Pasti investor akan tertarik masuk," ujarnya.

Untuk diketahui, dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo sekaligus meresmikan Masjid At-Taqarrub di Kabupaten Pidie Jaya yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Jokowi pada 15 Desember 2016. Masjid tersebut dibangun di atas lahan seluas 5.796 meter persegi dan mampu menampung sebanyak 1.600 jemaah.

Selain itu, Presiden juga meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Arun di Lhokseumawe dan flyover Simpang Surabaya yang menghubungkan pusat kota Banda Aceh dengan Sigli, Lhokseumawe, hingga Medan.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Lompatan Besar Percepatan Pembangunan Aceh

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan optimis terhadap masa depan pembangunan Aceh. Hal ini karena kuatnya dukungan pemerintah pusat bagi pengembangan di Aceh.  

Presiden JokowiPresiden Jokowi: "Saya meyakini nanti di 2024 dari Bakauheni ke titik ini insya Allah akan sambung, yaitu sepanjang kurang lebih 2.000 kilometer dengan ditambah cabang-cabangnya sepanjang 700 kilometer. Artinya totalnya 2.700 kilometer." (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Terbukti, dari tahun ke tahun anggaran pembangunan nasional untuk Aceh terus meningkat. Besarnya anggaran tersebut menyertai hadirnya sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh, sehingga mendorong percepatan pembangunan di daerah ini.

"Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Aceh, kami sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden atas kehadiran proyek-proyek strategis nasional di Aceh," kata Nova.

Nova menyampaikan, total bidang tanah yang sudah dilakukan pembayaran saat ini sebanyak 144 bidang tanah dari total bidang 3.586 atau seluas 55,34 hektar, dengan total luas lahan 755,2 hektare dimana total realisasi dana talangan oleh Hutama Karya  sebesar Rp 17,56 miliar.

Dengan terlaksananya pembayaran seluas 55,34 hektar tersebut kata Nova, pihak pelaksana konstruksi dapat segera mengerjakan pembangunan jalan tol sepanjang 6,92 kilometer di dua kecamatan yakni Kecamatan Blang Bintang dan Kecamatan Montasik.

Kehadiran tol Aceh kata Nova, merupakan lompatan besar bagi percepatan pembangunan Aceh, sehingga program pengembangan dan investasi serta peningkatan kesejahteraan rakyat lebih cepat terwujud.

Pada kesempatan tersebut, Nova juga berharap agar Presiden mendukung upaya pengembangan beberapa proyek lain di Aceh, seperti Pembangunan Terowongan Gunung Geurutee jalan nasional lintas barat, sehingga dapat memperpendek waktu tempuh dan menghindari sering terjadinya longsor di kawasan tersebut.

Selain itu, percepatan pengembangan kawasan pariwisata Sabang; revitalisasi dan pengembangan kopi Arabica Gayo dari hulu ke hilir sehingga menjadi pengekspor kopi Arabica terbesar di dunia; dan pengembangan kawasan pelabuhan perikanan Lampulo dan kawasan industri Ladong.

"Dengan pembangunan semua fasilitas itu, kami yakin pergerakan ekonomi Aceh  semakin baik, dan insya Allah Aceh siap memberi kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan nasional," ujar Nova. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.