TAGAR.id, Jakarta - Tahun ini menjadi momen puasa Ramadan pertama bagi suami Maudy Ayunda, Jesse Choi. Seperti diketahui, Jesse Choi menjadi seorang mualaf dan masuk Islam saat hendak menikah dengan istrinya, Maudy Ayunda pada 22 Mei 2022 lalu.
Momen itu dibagikan Jesse melalui postingan di Instagram pribadinya. Terlihat dia dan Maudy Ayunda nampak menikmati momen buka puasa mereka di Singapura.
Jesse sendiri berasal dari Korea Selatan. Ia mengaku bahwa puasa Ramadan merupakan pengalaman yang sangat berbeda bagi dirinya, terutama karena ia belum pernah menjalankan puasa sebelumnya.
Meski demikian, Jesse tetap bersemangat dan berusaha untuk menjalankan puasanya dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. Ia mengaku bahwa puasa Ramadan menjadi momen yang sangat penting bagi dirinya dalam memperkuat iman dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Allah SWT.
Selama menjalankan puasa, Jesse juga belajar banyak tentang arti sabar dan disiplin. Ia mengaku bahwa menjalankan puasa tidaklah mudah, terutama bagi orang yang belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, ia tetap berusaha untuk tetap kuat dan tahan godaan makanan dan minuman selama berpuasa.
Menurut Jesse, momen berbuka puasa juga menjadi momen yang sangat spesial bagi dirinya. Ia merasakan kebahagiaan dan kelegaan setelah dapat memperoleh makanan dan minuman setelah seharian menahan lapar dan dahaga.
Dalam momen berbuka puasa, Jesse juga belajar untuk lebih menghargai dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Ia merasakan betapa beruntungnya dirinya yang dapat memiliki makanan dan minuman yang cukup, sedangkan banyak orang di luar sana tidak dapat merasakan hal yang sama.
Dengan pengalaman puasa perdana yang begitu berkesan, Jesse kini semakin mencintai agama Islam dan memperkuat imannya sebagai seorang mualaf. Ia juga berharap dapat terus belajar dan tumbuh dalam imannya serta memberikan inspirasi dan semangat bagi orang-orang di sekitarnya.
Itulah sedikit cerita tentang pengalaman puasa perdana Jesse Choi, suami dari Maudy Ayunda yang baru saja memeluk agama Islam. Semoga pengalaman ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk memperkuat iman dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan kehidupan.
*Tri Syhanda Ade Lia