Perbedaan Gejala Covid-19 antara Pria dan Wanita

Pria lebih sering mengalami sesak napas, kelelahan, kedinginan, dan demam pada tahap awal dinyatakan positif Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Gelaja Covid-19 yang dialai pada pria dan wanitna ternyata berbeda. Para peneliti di aplikasi ZOE Covid-19 Symptom yang dikembangkan oleh Kings College London, menemukan bahwa tanda pertama infeksi Covid-19 berubah berdasarkan jenis kelamin dan usia.

Seperti diberitakan Daily Record, Senin, 9 Agustus, menurut laporan yang berhasil mereka peroleh, pria lebih sering mengalami sesak napas, kelelahan, kedinginan, dan demam pada tahap awal dinyatakan positif Covid-19.

Sementara wanita lebih cenderung melaporkan kehilangan penciuman, nyeri dada, dan batuk terus-menerus.

Hasil temuan itu mengungkapkan bahwa orang yang lebih tua cenderung tidak kehilangan inder apenciumannya, tetapi berisiko mengalami diare saat awal terinfeksi.

Para peneliti juga menemukan bahwa orang yang berusia di atas 80 tahun lebih berpotensi mengalami sakit tenggorokan, nyeri dada, nyeri otot yang tidak biasa, nyeri pada mata, dan menggigil.

Sementara orang dengan rentang usia 16-39 tahun cenderung mengalami kehilangan penciuman, nyeri dada, sesak napas, sakit pada mata, dan sakit perut.

Penelitian ini juga menemukan bahwa demam yang menjadi gejala utama yang dikonfirmasi, bukanlah tanda awal penyakit pada kelompok usia manapun. Peneliti juga memeriksa 18 gejala berbeda terkait dengan tanda-tanda awla Covid-19.

1. Kehilangan indera penciuman (Anosmia)

2. Sakit dada

3. Batuk terus-menerus

4. Sakit perut

5. Lepuh di kaki

6. Sakit mata

7. Nyeri otot yang tidak biasa

Profesor Tim Spector, yang merupakan salah satu pendiri ZOE dan Profesor epidemiologi di King's College London, mengatakan bahwa mereka terus mendorong pesan kesehatan masyarakat bahwa ada lebih dari tiga gejala Covid-19.

“Data kami menunjukkan gejala yang lebih ringan dan sebanding dengan pilek, sakit kepala dan sakit tenggorokan di antara gejala utama untuk semua kelompok. Tidak mungkin pemerintah akan mengubah daftar resmi gejala Covid-19 dalam waktu dekat, jadi kami meminta orang-orang untuk menyebarkannya,” ujar Prof Spector.

Ia juga menyarankan apabila seseorang merasa sakit, maka segera lakukan tes lateral. Jika seseorang dinyatakan positif, maka konfirmasikan dengan tes PCR. Intinya, jika seseorang merasa sakit, maka segera lakukan tes tanpa harus menunda-nunda. []

Baca Juga: Gotong Royong Jadi Modal Bangsa Tanggulangi Pandemi Covid-19

Berita terkait
Dapur Umum di Pekanbaru Bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19
Dapur umum yang digerakkan oleh Korem 031/Wira Bima membantu untuk menyediakan makanan bergizi bagi warga yang paling membutuhkan
Luhut: Pemerintah Terus Kejar Target Tracing Covid-19
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah mengejar target tracing Covid-19 dan sejak awal Agustus data sudah mengalami peningkatan.
Ledakan Covid-19 di Luar Jawa-Bali Lebih Buruk Hingga Akhir Tahun
Gelombang ledakan Covid-19 di luar Pulau Jawa-Bali diperkirakan akan terjadi hingga akhir tahun dengan kondisi yang "lebih buruk"
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.