Perawatan Kulit Anak, Mitos atau Fakta

Perawatan kulit anak, mitos atau fakta. Harus gunakan banyak antiseptik, sering cuci tangan, berikan krim pelindung kulit.
Perawatan Kulit Anak, Antara Mitos dan Fakta | Ilustrasi. (Foto: Universal Dermatology)

Jakarta, (Tagar 17/8/2018) - Bagi Anda yang memiliki anak kecil, mungkin sering mendengar anjuran seperti harus banyak menggunakan antiseptik, sering cuci tangan, atau memberikan krim pelindung kulit. 

Tahukah Anda bahwa itu semua hanya mitos? dr Matahari Arsy SpKK mengatakan bahwa pendapat yang menyebutkan hal di atas tidak tepat. Menurutnya, perawatan kulit dilakukan jika dibutuhkan saja.

"Penggunaan antiseptik kurang baik kalau digunakan secara rutin. Baiknya hanya saat dibutuhkan saja. Kalau digunakan terus-menerus justru akan membuat kulit anak lebih mudah iritasi," ujar dr Matahari dalam seminar Sewindu Bamed melayani: Skincare through decades of life Multi-approach and personalized di Jakarta.

Mencuci tangan terlalu sering juga dapat merusak barier dari kulit. Mencuci tangan boleh, namun ketika setelah sang anak bermain tanah atau lumpur saja.

"Sering mencuci tangan dan pengolesan minyak pada kulit anak yang lebih tipis dapat menimbulkan iritasi," terang dr. Matahari.

Selain itu, baiknya Anda tidak memberikan bedak pada anak secara rutin. Apalagi jika penggunaannya di atas perut, rawan terhirup oleh anak.

"Penggunaan bedak bayi secara rutin, tidak tepat karena memiliki efek samping yang buruk pada bayi. Pemberian bedak yang berlebihan terutama area di atas perut, berbahaya jika terhirup. Sedangkan, pemberian sunscreen pada bayi di bawah 6 bulan lebih banyak efek samping dibandingkan dengan efek perlindungannya," tutup dr. Matahari. []

Berita terkait