Penyerahan Gerbang Kapal Samudraraksa ke Pemkab Kulon Progo

BPPW DIY meyerahkan pengelolaan rest area Gerbang Kapal Samudraraksa kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo.
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selaku pelaksana pembangunan proyek Gerbang Kapal Samudraraksa meyerahkan pengelolaan rest area tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo.(Foto: Tagar/Dok Pemkab kulon Progo)

Kulon Progo - Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selaku pelaksana pembangunan proyek Gerbang Kapal Samudraraksa meyerahkan pengelolaan rest area tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo.

Dilansir laman resmi Pemkab Kulon Progo, Senin, 4 Januari 2021, penyerahan tersebut ditandai dengan pendandatanganan nota serah terima pengelolaan antara BPPW DIY dengan Pemkab Kulon Progo pada Rabu, 30 Desember 2020 di ruang rapat Menoreh, kompleks Pemkab Kulon Progo, dihadiri Setda, Asda dan perwakilan kepala OPD terkait.

Gerbang Samudraraksa merupakan proyek program Kawasan Strategis Wisata Nasional (KSPN) Borobudur yang berada wilayah Kalurahan Banjaroya, Kapanewon (Kecamatan) Kalibawang, Kulon Progo.

Pembangunan rest area ini menghabiskan dana sebesar Rp 23 Miliar. Diharapkan menjadi sektor pariwisata andalan untuk meningkatkan devisa, meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan lapangan kerja.

Hari ini kami serah terimakan atau pinjam pakai kepada Pemkab Kulon Progo.

Kepala BPPW DIY Tri Rahayu mengatakan, dengan selesainya pembangunan proyek Gerbang Kapal Samudraraksa ini, nantinya akan menguntungkan kabupaten Kulon Progo, serta menjadi kebanggaan untuk DIY. Selesainya pembangunan proyek ini berharap segera dioperasionalkannya untuk pemanfaatnya.

“Hari ini kami serah terimakan atau pinjam pakai kepada Pemkab Kulon Progo, dalam masa pemeliharaan, untuk pengelolaanya diserahkan kepada Pemkab Kulon Progo, dalam pemanfaatan, memelihara dan operasionalnya karena ini menyangkut dana, ada beberapa hal untuk anggaran oprasional seperti listrik, serta dalam hal keamanan karena berada dipinggir jalan dan harus diperhitungkan, selain itu Pemkab juga perlu untuk menyiapkan anggaran APBD dalam operasionalnya,” ujarnya.

Dia berharap agar aset yang sudah selesai dibangun ini segera dimanfaatkan. Sebab jika aset tidak dimanfaatkan akan terbengkalai dan menjadi kesalahan besar bagi semua, karena aset ini lumayan cukup besar angkanya. Nantinya Pemkab Kulon Progo yang akan mengatur segala sesuatunya dalam pengelolaanya.

Mengenai peresmian Gerbang Kapal Samudraraksa, pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten karena baru saja selesai dibangun.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengucapkan terima kasih atas kepercayaan mengelola rest area Gerbang Kapal Samudraraksa yang berada di Kalibawang perbatasan Klangon, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Magelang.

“Kami mohon doa restu semoga kepercayaan yang diberikan dari BPPW DIY untuk mengelola tidak mengecewakan, tentu ini menjadi tantangan untuk kita semua, marilah kepercayaan dan amanah ini kita junjung tinggi, sehingga nantinya pada pengelolaan yang kita lakukan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, daerah dan khususnya Kabupaten Kulon Progo, serta mendukung pengembangan destinasi wisata super prioritas Borobudur,” ujar Sutedjo. []

Berita terkait
Puncak Arus Balik Nataru di Bandara YIA Kulon Progo
Puncak arus balik liburan Nataru terjadi di Bandara YIA Kulon Progo, Minggu, 3 Januari 2021. Sebanyak 7.700 penumpang memadati bandara tersebut.
Pemkab Kulon Progo Akomodir Fasilitas Penyandang Disabilitas
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo berusaha mengakomodir pemenuhan fasilitas untuk penyandang disabilitas namun belum maksimal.
Bupati Kulon Progo: Ibu PAUD Ujung Tombak Pendidikan Anak
Ibu PAUD merupakan ujung tombak pendidikan anak, sehingga dituntut untuk memiliki program kerja untuk meningkatkan kualitas anak.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.