Penyebab Sepinya Pembeli Emas di Aceh Tamiang

Penjualan emas di Pasar Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, Aceh, mengalami penurunan akibat harga emas yang begitu mahal.
Warga sedang membeli emas di toko perhiasan Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Aceh. Kamis, 23 Juli 2020. (Foto: Tagar/Zulfitra)

Aceh Tamiang - Harga emas yang merangkak menembus Rp 923 ribu per gram, atau Rp 3 juta lebih dalam per mayamnya di kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dalam beberapa bulan terakhir ini membuat penjualan emas di Pasar Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, Aceh, mengalami penurunan yang sangat drastis.

Salah satu pedagang emas di kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Zulfan mengatakan, faktor ekonomi masyarakat yang belum stabil saat ini akibat dampak pandemi menjadi salah satu pemicu sepinya pembeli di pasar Kota Kualasimpang.

"Jadi faktor itu juga yang menjadi salah satu penyebabnya. Disamping harganya yang mencapai Rp 3 juta lebih dalam per mayamnya," kata Zulfan kepada Tagar, Rabu, 16 September 2020.

Sekitar 50 sampai 60 persen terjadi penurunan penjualannya. Ditambah lagi harganya kini telah menembus Rp 3 juta lebih per mayam.

Sehingga, kata dia, rata-rata masyarakat membeli dalam jumlah kecil untuk investasi, karena hampir semuanya beralasan masih ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi untuk saat ini. Bahkan saat ini ia mengaku lebih banyak masyarakat yang menjual perhiasan mereka, dibandingkan membeli.

Zulfan mengaku, selama ini penjualan emas di pasar Kota Kualasimpang masih belum menunjukan peningkatan masyarakat dalam membeli emas. Bahkan cenderung mengalami penurunan atau sepi dari pembeli.

"Sekitar 50 sampai 60 persen terjadi penurunan penjualannya. Ditambah lagi harganya kini telah menembus Rp 3 juta lebih per mayam," ujarnya.

Salah seorang warga Kecamatan Karang Baru, Ainun Badriah, 46 tahun, mengaku, saat ini dirinya lebih sering menjual perhiasan yang dimilikinya. Dengan alasan untuk menambah modal usahanya.

"Akibat dampak dari pandemi. Jadi terpaksa saya harus menjual simpanan emas saya untuk membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga," katanya.

Baca juga:

Ainun mengatakan, suaminya satu dari puluhan karyawan di perusahaan di Sumatera Utara tempatnya bekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja.

Untuk diketahui, harga emas di pasar kota Kualasimpang saat ini per mayamnya Rp 3.070.000. Harga tersebut belum termasuk ongkos buat. Mayam sendiri merupakan takaran emas yang berlaku di masyarakat Aceh. Jika dikonversikan dengan gram maka satu Mayam diperkirakan bernilai sekitar 3,33 gram. []

Berita terkait
Polda Aceh Masih Selidiki Sapi Kurus Milik Pemprov
Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap sapi kurus milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh.
Kasus Korupsi PT KAI di Aceh, Kerugian Negara 6,5 M
Polisi memperkirakan kerugian negara sebesar Rp 6,5 miliar lebih atas kasus PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kabupaten Aceh Timur, Aceh.
Naik Angkutan Umum, Akademisi di Aceh Terpapar C-19
Ketua Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, berinisial A, dilaporkan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.