Penyebab Puskesmas di Solok Sumbar Tutup Sementara

Pedagang kain positif terpapar virus Covid-19, puskesmas di Solok Sumatera Barat tutup sementara
Ilustrasi Corona (Foto: Pixabay)

Solok - Seorang pedagang kain di Pasar Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar), berinisial SP, 21 tahun diketahui terkonfirmasi positif virus Covid-19. Akibatnya, Puskesmas Tanah Garam ditutup sementara waktu.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Solok, Nurzal Gustin membenarkan salah satu Puskesmas di Kota Solok ditutup sementara waktu hingga hasil tes swab para tenaga medis yang berjumlah empat orang yang diketahui berinteraksi langsung dengan SP dirilis.

Dari lima orang swab ulang, diketahui hasilnya pada Sabtu 20 Juni 2020 hingga dia dinyatakan positif.

"Memang benar Puskesmas (Tanah Garam) itu tutup sementara waktu, paling tidak Selasa atau Rabu hasilnya sudah diketahui," kata Nurzal saat dihubungi Tagar melalui sambungan telepon seluler, Minggu 21 Juni 2020.

Nurzal mengatakan, dari hasil pelacakan petugas lapangan (surveillance), pihaknya menemukan sekitar 15 orang yang berinteraksi langsung dengan pasien positif dengan kode 02 tersebut.

Berdasarkan hasil tracing diperoleh 15 orang kontak erat dengan pasien 02 dan sudah diambil swabnya. Rincinya, dua orang rekan kerja, satu orang bos yang bersangkutan, ibu dan adiknya, empat orang tenaga kesehatan Puskesmas Tanah Garam, petugas Klinik Annisa dua orang, tenaga kesehatan RST dua orang, dan teman yang bersangkutan dua orang.

Nurzal merincikan, pada 13 Juni 2020 SP mengalami flu dan batuk. Setelah minum obat, flu nya hilang. Selang satu hari kemudian, pasien mulai kehilangan penciuman, namun tetap bekerja seperti biasa, masuk jam 08.00 WIB dan pulang jam 17.30 WIB. SP diketahui pulang bersama temannya.

"Karena penciumannya masih belum pulih, pada Senin 15 Juni 2020 pasien beobat ke salah satu klinik kesehatan dan disarankan untuk melakukan rontgen thorax dan sinus," katanya.

Nurzal melanjutkan, pada Rabu 17 Juni 2020 pasien berobat ke Puskemas Tanah Garam dengan keluhan yang sama dan karena di hari yang sama tim penanganan Covid-19 Kota Solok melakukan tindakan swab, maka pasien diberi surat pengantar untuk melakukan tes swab.

Pasien kembali ke Puskemas dan di rujuk ke RST Solok. Disana yang bersangkutan diperiksa dan diberi obat. Pada Jumat 19 Juni 2020 hasil swab keluar dengan 79 orang negatif dan lima inklonkusif, termasuk SP.

"Dari lima orang swab ulang, diketahui hasilnya pada Sabtu 20 Juni 2020 hingga dia dinyatakan positif," katanya.

Pasca SP dinyatakan positif Covid-19, Nurzal mengatakan bahwa beberapa sektor di Pasar Kota Solok yang berada tidak jauh dari TKP korban bekerja dibatasi untuk beraktivitas.

"Pasar tetap buka tapi dikarantina di berbagai sektor di sekitar TKP tempat yang bersangkutan berdagang. Saya tidak tahu persis, tapi ketika kami ke lokasi banyak yang tutup," ujarnya. []

Berita terkait
Alasan Wali Nagari di Solok Diberhentikan Tak Hormat
Oknum Wali Nagari Kinari, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) berinisial Y resmi diberhentikan tidak hormat dari jabatannya.
Polisi Ringkus Pengedar Sabu di Solok
Dua pemakai sabu di Kabupaten Solok diringkus polisi. Satu di antaranya merupakan pengedar narkoba.
Diduga Langgar Etika, Wali Nagari di Solok Didemo
Seorang Wali Nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dituntut mundur karena diduga melanggar etika.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi