Jakarta - Pasar penjualan mobil sejuta umat, Daihatsu Xenia terus menurun sejak tahun 2014. Sampai penutupan akhir tahun 2019, penjualan Xenia hanya 19 persen.
Marketing Director PT Daihatsu Astra Motor (DAM), Amelia Tjandra mengatakan bahwa pabrik Daihatsu over capacity karena sedang digunakan untuk produksi Terios.
"Pabrik Daihatsu over capacity tahun lalu, karena digunakan untuk memproduksi terios dan rush untuk di ekspor," kata Amelia dalam konferensi pers Daihatsu di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Kamis, 9 Januari 2020.
Selain itu, alasan lain penjualan Xenia turun karena Daihatsu lebih memberikan pasar untuk produk saudaranya, yakni Toyota Avanza.
"Kami akan memberikan pasar untuk Avanza, karena pabrik kami over capacity untuk produksi Xenia. Kami juga sedang switch produksi Xenia jadi ke produksi Sigra," ujarnya.
Xenia berhasil kokoh berada di peringkat pertama top selling Daihatsu dari tahun 2007 sampai dengan 2013. Namun memasuki 2014, Xenia terus mengalami penurunan penjualan sampai dengan akhir 2019.
Perlu diketahui, Daihatsu merupakan anak perusahaan dari Toyota Motor Corporation (TMC). Hal tersebut karena pada 1 Agustus 2016, Toyota telah mengakuisisi Daihatsu.
Hal tersebut menjadi alasan mengapa banyak produk Toyota yang di produksi di pabrik Daihatsu. Selain itu, produk yang mereka keluarkan juga banyak yang memiliki kemiripan alias produk kolaborasi, sebut saja Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, Toyota Rush dan Daihatsu Terios, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra, dan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. []