Aceh Barat Daya - Harga daging pada pelaksanaan tradisi meugang (menyembelih hewan) Idul Adha tahun 2020 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh dibuka dengan harga Rp 200.000 ribu hingga Rp 180.000 per Kilogram.
"Tadi pagi Rp 200.000 satu Kgnya, jelang siang turun," kata Zahari, salah satu pedagang daging Meugang di jalan kabupaten tepanya di desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie, Kamis, 30 Juli 2020.
Zahari menambahkan sekira pukul 11.00 WIB ke atas harga daging mulai mengalami penurunan dan berada dikisaran Rp 180.000 hingga Rp 150.000 ribu untuk satu Kgnya. Hal ini dikarenakan faktor jumlah pembeli yang terus berkurang saat menjelang siang sehingga para pedagang memilih menurunkan harga agar tidak mengalami kerugian dan daging habis terjual.
Minat beli kurang, mungkin karena dampak corona.
"Memang sudah begitu setiap tahun, harga saat dibuka dengan harga siang beda, menjelang siang harga akan turun," sebutnya.
Minat Pembeli Rendah
Ditemui terpisah, Sanusi pedagang daging lain mengaku minat beli saat ini sangat berkurang. Kondisi ini dinilai jauh berbeda ketimbang saat wabah Covid-19 belum melanda dunia dan Aceh, di mana saat itu pelaksanaan Meugang di Blangpidie berlangsung di satu titik.
"Minat beli kurang, mungkin karena dampak corona, mungkin juga karena pedagang daging tidak menjual daging di satu titik seperti dulu," sebutnya.
Meugang adalah salah satu tradisi di Aceh yang sudah turun-tenurun dilaksanakan. Dalam satu tahun, Meugang dilaksanakan dua kali yakni satu hari menjelang perayaan hari raya Idul Fitri dan satu hari menjelang perayaan Idul Adha. Prakteknya, para pedagang menyembelih dagingnya untuk dijual. Warga memebeli daging selain untuk dikonsumsi sendiri bagi yang punya uang lebih maka akan menyedekahkan kepada orang miskin. []
Baca juga:
- Meugang Pertama, Daging Sapi di Aceh Rp 150 Ribu/Kg
- Harga Cabai di Aceh Tamiang Jelang Meugang Idul Adha
- Kekhawatiran Pedagang Daging di Aceh Jelang Meugang