Jakarta - Rizieq Shihab mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), yang kini sudah dilarang aktivitasnya oleh pemerintah, dikabarkan sedang sakit. Bahkan Rizieq hampir pingsan saat berada di rumah tahanan Polda Metro Jaya.
Kuasa Hukum Rizieq, Sugito Atmo Prawiro membenarkan kabar tersebut dan mengungkapkan penyebanya.
Menurut Sugito, peristiwa terjadi pada Jumat pekan lalu.
"Jadi Habib Rizieq mungkin karena asam lambungnya naik dan beliau hampir pingsan," kata Sugito saat dihubungi, Kamis, 7 Januari 2021.
Ketika sakit itulah Habib Rizieq sempat berteriak minta tolong kepada para tahanan lain agar dipanggil Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya.
Saat itu suasana langsung kalang kabut sebab kondisi Rizieq Shihab disebut sudah sangat mengkhawatirkan
"Pukul 21.00 WIB baru datang Dokkes Polda, dan itu sangat terlambat. Habib itu kalau sudah sesak napas di sampingnya memang harus ada oksigen. Kalau tidak ya bisa fatal," kata Sugito.
Pengacara Rizieq Shihab Serahkan 40 Bukti: Secara Administrasi Sudah Dihukum, Denda Sudah DibayarBaca Juga: Pengacara Rizieq Shihab Serahkan 40 Bukti: Secara Administrasi Sudah Dihukum, Denda Sudah Dibayar
Lalu apa saja penyebab asam lambung seperti yang dialami oleh Rizieq Shihab?
Faktor Penyebab Asam Lambung Naik
1. Makan dalam porsi besar atau berbaring setelah makan
Seseorang dianjurkan tidak berbaring sesudah makan. Selain itu, makan lah secukupnya agar asam lambung tidak naik.
2. Kelebihan berat badan atau obesitas
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko asam lambung naik dan GERD lantaran lemak perut yang berlebihan menyebabkan tekanan pada area perut.
3. Makan sambil berbaring
Makan sambil berbaring pun tidak diperbolehkan karena selain bisa tersedak, akan memengaruhi kerja lambung dalam mengolah makanan.
4. Memakan camilan menjelang waktu tidur
Sebenarnya tak masalah ngemil kala menjelang tidur, tetapi disarankan memilih cemilan yang tepat dan batasi porsinya.
Jenis cemilan yang aman dikonsumsi penderita asam lambung antara lain buah non-asam seperti alpukat, pepaya, pisang, apel, melon, semangka; kacang-kacangan; kue pretzel; keripik jagung panggang; edamame.
Selain itu, hindari makanan atau minuman seperti meminum kopi terlalu sering karena bisa mengganggu kerja lambung.
5. Konsumsi makanan asam dan pedas
Memakan makanan tertentu seperti jeruk, tomat, cokelat, mint, bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas dan berlemak dapat memicu asam lambung.
Makanan pedas, berlemak, dan berminyak merupakan makanan pemicu asam lambung. Hal ini dikarenakan makanan pedas, berlemak dan berminyak mengandung banyak cabai, minyak, dan lemak yang dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung.
6. Minum alkohol, soda, kopi, dan the
Mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol, kafein, dan minuman berkarbonasi dapat memicu naiknya asam lambung.
Konsumsi minuman beralkohol dapat menimbulkan iritasi sehingga mengikis lambung sedikit demi sedikit. Akibatnya, sistem pencernaan pun akan lebih rentan terhadap efek samping dari peningkatan produksi asam lambung.
7. Merokok
Merokok dapat menjadi salah satu faktor naiknya asam lambung karena merokok dapat mengganggu fungsi LES. Tak hanya itu, merokok dapat meningkatkan sekresi asam dan mengurangi produksi air ludah yang dapat menetralkan efek asam di mulut.
Sebaiknya para perokok aktif mengurangi atau berhenti merokok untuk mencegah intensitas asam lambung naik.
8. Mengonsumsi obat tertentu
Mengonsumsi suplemen makanan dan obat-obatan tertentu seperti aspirin, ibuprofen, pelemas otot, atau obat tekanan darah dapat mengiritasi lapisan esofagus yang menyebabkan sakit maag maupun memicu asam lambung. Bahkan beberapa di antaranya dapat memperparah penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Rekomendasi Makanan dan Minuman untuk Mengatasi Asam Lambung
1. Jahe
Jahe memiliki sifat antiradang yang secara alami dapat mengatasi nyeri ulu hati. Selain itu, tanaman herbal ini juga dapat mengatasi masalah pencernaan lain, seperti perut kembung dan mual. Untuk mengatasi gejala GERD, jahe bisa diolah menjadi minuman hangat. Selain jahe mentah, minuman jahe yang tersedia di pasaran juga bisa jadi pilihan.
2. Licorice
Licorice atau disebut juga akar manis diketahui dapat meredakan gejala nyeri ulu hati atau heartburn akibat gangguan GERD.
Kandungan zat di dalam licorice yang bersifat antioksidan dan antiradang sehingga bisa mengurangi pembengkakan, peradangan, serta luka di lambung dan kerongkongan akibat peningkatan asam lambung.
3. Akar marshmallow
Akar marshmallow mengandung berbagai zat yang dapat meredakan batuk, menyembuhkan luka pada lambung dan kerongkongan, serta mengatasi infeksi bakteri.
Tanaman ini juga dipercaya dapat melindungi dinding lambung, sehingga tidak mudah luka saat terkena asam lambung. Tak hanya asam lambung, daun dan akar marshmallow juga dapat digunakan untuk mengobati diare, konstipasi, peradangan lapisan lambung, serta nyeri dan pembengkakan di saluran pernapasan.
4. Teh chamomile
Teh chamomile sudah sering digunakan untuk meredakan nyeri perut dan ulu hati, mual dan muntah. []