Penyanyi Taylor Swift Siap Sambut Usia 30 Tahun

Penyanyi Taylor Swift semangat menyambut usia 30 tahun. Bersama Big Machine ia telah merilis sejumlah album yang sukses melambungkan namanya
Taylor Swift (Foto: instagram @taylorswift)

Jakarta – Dalam sebuah wawancara dengan Edward Enninful, Pemimpin Redaksi Majalah Vogue di channel Youtube British Vogue, yang diunggah pada 5 Desember 2019 lalu, penyanyi Taylor Swift menyatakan kalau dirinya sangat bersemangat untuk menyambut usia 30 tahun. 

Swift juga menambahkan kalau dia tidak akan asal menerima semua pekerjaan yang datang. Swift menegaskan kalau dia hanya mengambil tawaran bila ia mampu untuk melakukannya.

Sejak usianya 17 tahun Swift telah melakoni ratusan konser dan hal tersebut membuatnya cukup kelelahan. Pengalaman tersebut mengajarkannya untuk tidak sembarangan mengambil pekerjaan.

Perempuan yang lahir tanggal 13 Desember, 30 tahun yang lalu ini dibesarkan di sebuah keluarga yang mendukung karier bermusiknya. Masa kecilnya bersama keluarga ia habiskan di sebuah perkebunan pohon Natal yang dibeli oleh ayahnya dari salah satu klien kerja ayahnya. Sebelum memulai karier bermusik, Swift pernah tertarik dengan teater musikal dan sempat tampil di empat produksi Berks Youth Theatre Academy. Swift bahkan sempat mempelajari olah vokal dan akting di New York secara berkala.

Ketertarikannya dengan musik country dimulai ketika usianya 11 tahun. Ia mulai terinspirasi dengan musik country setelah mendengar beberapa lagu milik Shania Twain, seorang penyanyi, penulis lagu, dan aktris asal Kanada. Swift bersama ibunya kemudian pergi ke Nashville, Tennessee, AS, untuk mengunjungi label-label rekaman dan memasukan kaset yang berisi rekaman cover lagu dari Taylor Swift. Namun, tak ada label yang tertarik.

Suatu saat, Swift bertemu dengan seorang tukang reparasi komputer yang juga seorang musisi bernama Ronnie Cremer. Dari sana, Swift kemudian mulai belajar untuk bermain gitar dan menulis lirik. Lagu pertamanya yang berjudul Lucky You itu pun selesai digarap berkat bantuan Ronnie.

Sekitar tahun 2005, Swift tampil di sebuah acara di Bluebird Café di Nashville. Penampilan Swift menarik perhatian seorang eksekutif dari Dreamwork Records, Scott Borchetta. Pada saat itu, Scott tengah bersiap untuk mendirikan label musik independen sendiri yakni, Big Machine Record, sebuah label musik yang khusus menaungi penyanyi-penyanyi country. Swift pun menjadi orang pertama yang menandatangani kotrak kerja bersama Big Machine Record pada saat itu.

Perempuan yang lahir di Reading, Pennsylvania, ini kemudian merilis album pertamanya yang diberi judul sama dengan namanya, Taylor Swift, pada 24 Oktober 2006. Saat itu usianya masih 16 tahun. Beberapa lagu dalam album tersebut ditulis sendiri oleh Taylor Swift, dan sisanya ia bekerjasama dengan seorang penyanyi dan penulis lagu seperti Brian Maher dan Robert Ellis Orrall.

Album Taylor Swift sukses di pasaran dan menduduki posisi kelima dalam Billboard 200 selama 157 minggu sekaligus menjadi album terlama yang berada di tangga lagu.

Di tahun-tahun selanjutnya, Swift mulai aktif menulis lagu dan merilis album. Pada 11 November 2008, Swift merilis album kedua, Fearless, dan lagu-lagu di dalamnya seperti, Love Story dan You Belong With Me masuk dalam daftar Billboard Hot 100.

Sepanjang karier bermusiknya, Swift telah merilis 7 buah album yakni, Taylor Swift (2006), Fearless (2008), Speak Now (2010), Red (2012), 1989 (2014), Reputation (2017), dan yang teranyar, Lover (2019).

Sahabat dari Ed Sheeren ini pernah dekat dan menjalin kasih dengan sejumlah public figure seperti, Joe Jonas, Taylor Lautner, Jake Gyllenhaal, John Mayer, Calvin Harris, dan Harry Style. Dari banyak kisah cintanya yang kandas, sering dijadikannya sebagai inspirasi untuk menciptakan lagu. Hal ini sempat menuai kritik dari beberapa kalangan penggemar dan penggiat musik.

Swift beberapa kali pernah terlibat konflik dengan sesama pekerja seni lainnya seperti Katy Perry dan Scooter Braun. Namun, konflik yang paling disorot publik dan media adalah konfliknya dengan Kanye West. Bahkan Kim Kardashian, istri dari Kanye West pun ikut meramaikan panggung perseteruan. 

Jagat media sosial ramai dengan tagar #TimKimye dan #TimTaylor. Konflik tersebut mulai panas ketika Kanye West merebut microphone Taylor Swift yang saat itu tengah mengucapkan rasa terima kasihnya setelah memenangkan penghargaan video klip terbaik untuk lagunya, You Belong With Me. Di atas panggung, setelah merebut microphone, Kanye mengatakan kalau Beyonce adalah pemilik video klip terbaik sepanjang masa.

Baru-baru ini, Minggu, 25 November 2019, Swift memenangkan penghargaan sebagai Artist of Decade dalam ajang American Music Awards 2019.

Taylor Swift telah mengeluarkan video klip baru untuk lagunya yang berjudul Christmas Tree Farm. Klip ini telah mendapat 7,6 juta views di Youtube. Swift juga rencananya akan tampil di acara iHeart Radio bertajuk Jingle Bell di New York, Amerika Serikat pada 13 Desember 2019 pas di hari ulang tahunnya. []

Berita terkait
Selena Gomez Marah di Instagram Karena Taylor Swift
Penyanyi Selena Gomez marah kepada Scott Borchetta dan Scooter Braun, usai mendengar kabar mereka melarang sahabatnya, Taylor Swift menyanyi.
Totalitas Taylor Swift dalam Sederet Aksi Panggung
Taylor Swift selalu tampil istimewa dalam aksi panggung, mulai dari baju yang berwarna-warni hingga make-up dengan bibir merah bold.
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck