Penyandang Disabilitas Bersyukur Dapat Sosialisasi Pemungutan Suara

KPU menghadapi Pemilu 2019
Vicent Mariano, penyandang disabilitas Tuna Daksa (tangan kecil) mengatakan dirinya sangat aspirasi dengan kegiatan yang dilakukan KPU sekarang ini. (Foto: Tagar/Rona M)

Jakarta, (Tagar 14/2/2019) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan sosialisasi dan pendidikan terhadap pemilih penyandang disabilitas untuk menghadapi Pemilu 2019.

Vicent Mariano, penyandang disabilitas Tuna Daksa (tangan kecil) mengatakan dirinya sangat aspirasi dengan kegiatan yang dilakukan KPU sekarang ini.

"Ini bagus kegiatannya, ini perhatian pemerintah terutama KPU untuk pemilih disabilitas memiliki hak yang sama dengan pemilih non disabilitas," kata Vicent di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Kamis (14/2).

Kegiatan yang diselenggarakan KPU ini, kata dia, inilah bentuk perhatian KPU terhadap disabilitas. Sehingga penyandang disabilitas tidak kehilangan hak suaranya dalam Pemilu 2019.

"Kita ketahui bahwa untuk pemilih disabilitas itu banyak hambatannya, yang mereka alami dan itu perlu dipahami dan direspon oleh pihak KPU," ucap dia.

Menurut dia, pemerintah sekarang ini khususnya KPU sudah menjalankan Undang-undang Pemilu tentang penyandang disabilitas dengan baik.

"Intinya setelah Undang-undang disabilitas disahkan KPU telah memperhatikan penyandang disabilitas," ujarnya.

KPUKomisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan sosialisasi dan pendidikan terhadap pemilih penyandang disabilitas untuk menghadapi Pemilu 2019. (Foto: Tagar/Rona)

Dari pantauan Tagar News, KPU memberikan penjelasan tentang pengetahuan jumlah kertas suara Pemilu yang nantinya dicoblos hingga bagaimana teknik melakukan pencoblosan.

KPU juga memberikan simulasi pemungutan dan penghitungan suara bagi penyandang disabilitas.

Dalam simulasi ini, penyandang disabilitas diberikan kesempatan untuk melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara. Dari simulasi ini, mereka seolah-olah sedang berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Berita terkait